Sukses

Terpilih Jadi Ketua PB Profesi Dokter Hewan, Ini Janji Munawaroh

Dia menambahkan, semangat kebangsaan ini seiring dengan empat pilar MPR.

Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Profesi Dokter Hewan Indonesia (PDHI) menggelar kongres ke-18 di Denpasar, Bali. Dalam kongres itu, Muhammad Munawaroh terpilih sebagai Ketua PB PDHI periode 2018-2022.

Munawaroh berkomitmen untuk menghadirkan kembali peran organisasi ini sebagai wadah berkumpulnya dokter hewan berwawasan pendidikan yang baik, berkebangsaan yang tinggi, berkemauan untuk berkerja bersama. Hal ini demi terwujudnya dokter hewan yang mandiri, berkualitas dan bermartabat bagi bangsa dan negara.

“Salah satu implementasi dari komitmen tersebut adalah dengan membentuk kepengurusan PB PDHI di mana pengurusnya berasal dari seluruh Indonesia,” kata dia dalam keterangan tertulis, Senin (17/12/2018).

Dia menambahkan, semangat kebangsaan ini seiring dengan empat pilar MPR. Semangat kebangsaan ini merupakan satu hal wajib untuk diketahui seluruh anggota PDHI.

“Empat pilar yang terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, merupakan pilar-pilar yang seharusnya menjadi pedoman masyarakat Indonesia,” ujar dia.

“Sangat penting untuk dipahami dan ditanamkan pada seluruh generasi bangsa Indonesia. Sebab, banyak kepentingan bangsa lain terhadap Indonesia di era globalisasi ini yang dapat melunturkan pemahaman kebangsaan masyarakat,” imbuh Munawaroh.

Kegiatan sosialisasi ini diharapkan akan mengembalikan pemahaman rakyat Indonesia terutama para dokter hewan akan nilai-nilai luhur bangsanya.

Dia menambahkan tantangan dokter hewan pada era globalisasi semakin meningkat seiring dengan kompleksitas permasalahan yang dihadapi. Dalam aspek kesehatan, data dari WHO menyebutkan, bahwa dalam satu dekade terakhir ditemukan bahwa 75% penyakit baru pada manusia adalah ZOONOSIS (penyakit dari hewan yang menular ke manusia).

“Diperkirakan lebih dari 200 penyakit zoonosis dan 25 penyakit hewan menular strategis yang dianggap mengancam kesehatan masyarakat ditemukan di Indonesia, beberapa di antaranya rabies, avian influenza, antrhax, leptospirosis, hingga toxoplasmosis,” ujar dia.

Dokter hewan merupakan profesi yang disiapkan dalam menjawab kompleksitas zoonosis yang saat ini sedang dihadapi. Profesi ini telah dibekali dengan berbagai keahlian atau pengetahuan tentang comparative medicine, penyakit dan kesehatan multi species dengan jangkauan taksonomi yang sangat luas, kesehatan populasi yang melibatkan faktor lingkungan.

“Strategi yang saat ini dikembangkan dunia adalah Konsep ONE HEALTH yang menekankan pada kemitraan antara dokter dan dokter hewan dalam studi dan surveillans yang lebih baik di bidang zooosis,” ujar Munawaroh.

 

Saksikan video menarik berikut ini: