Sukses

Terus Beri Informasi pada Masyarakat, Influencer Diajak Sebar Pemberitaan Positif

Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, pentingnya peran influencer untuk menyebarkan pemberitaan positif mengenai IKN ke seluruh lapisan masyarakat.

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sudah mulai dikerjakan. Bahkan di awal November lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil untuk mengecek progres pembangunan IKN Kalimantan Timur, mengingat ia merupakan seorang arsitek sehingga diharapkan dapat memberikan masukan terkait pembangunan IKN.

Selain itu, Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya mengatakan, pentingnya peran influencer untuk menyebarkan pemberitaan positif mengenai IKN ke seluruh lapisan masyarakat.

"Peran influencer di era informasi seperti saat ini sangat penting karena bisa memberikan informasi yang diperlukan oleh publik. Masih banyak masyarakat yang belum memahami atau belum mendapatkan informasi yang cukup tentang IKN," ujar Achmad Jaka melalui keterangan tertulis, Jumat (10/11/2023).

"Masyarakat saat ini lebih memilih dan lebih percaya informasi yang diberikan oleh orang-orang yang mereka follow. Inilah mengapa influencer memiliki peranan penting dalam sosialisasi IKN," sambung dia.

Kemudian, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Komunikasi dan Informatika Septriana Tangkary menyebut, IKN merupakan simbol kebesaran bangsa Indonesia yang dibangun menjadi ibu kota yang inklusif, hijau, smart dan berkelanjutan dengan mencerminkan identitas nasional.

Sebagai kota yang inklusif, kata dia, partisipasi masyarakat sangat penting dalam pembangunan IKN.

"Seluruh masyarakat Indonesia dapat memberikan suaranya melalui sarana konsultasi publik, musyawarah, kemitraan, penyampaian aspirasi, dan/atau keterlibatan lain sesuai dengan ketentuan yang berlaku," ucap Septriana.

 

2 dari 3 halaman

Ada Banyak Aspek

Menurut Septriana, selain peran dan partisipasi masyarakat, rencana pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur yang tentunya harus dibarengi dengan pengelolaan strategi komunikasi publik baik.

"Ada begitu banyak aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam pemindahan IKN, seperti aspek sosiologis, aspek geografis, aspek geopolitik, aspek ekonomi, dan lain-lain. Ke depannya, semua aspek tersebut akan terus menjadi isu perbincangan di masyarakat," jelas dia.

Dalam kegiatan Temu Influencer 'Sudah Sejauh Mana Pembangunan IKN', menjabarkan progres pembangunan IKN kepada para influencer yang hadir.

"Sekarang kita ada di tahap pemindahan awal IKN. Hingga tahun 2024 akan dibangun infrastruktur dasar yang utama, seperti penyediaan air minum, ketenagalistrikan, TIK, pengelolaan sampah, dan air limbah. Selain itu, juga dibangun sarana utama seperti istana kepresidenan, perkantoran, dan perumahan," papar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga.

 

3 dari 3 halaman

IKN Bangun Sektor Ekonomi

Danis menambahkan, tujuan pembangunan IKN bukan hanya sekedar membangun kawasan perkantoran pemerintah, tetapi juga pengembangan sektor ekonomi prioritas.

"Bukan hanya memindahkan ibu kota negara, tapi juga membuat pusat ekonomi yang baru," jelas Danis.

Sementara itu, Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Otorita IKN Troy Pantouw menjelaskan, sebagai ibu kota pertama di dunia dengan konsep smart and sustainable forest city, pembangunan IKN tetap menjaga ekosistem hutan tropis yang sudah ada di Kalimantan Timur.

"166 ribu hektare hutan akan dikonversi menjadi hutan tropis kembali, tidak ada perusakan hutan. Justru kita hutankan kembali menjadi hutan tropis. Konsep IKN adalah Smart and Sustainable Forest City, yang nantinya akan menjadi kota dengan carbon-neutral pada 2045 mendatang," jelas Troy.

Menutup diskusi, Content Creator Alvin Fernandez memberikan pesan bahwa peran influencer dapat dimulai dari lingkungan terdekat.

"Influencer tidak melulu di media sosial, tapi juga bisa dimulai di lingkungan sekitar terdekat kita. Influencer harus bisa memberikan dampak yang positif, karena saat ini banyak stigma negatif yang beredar. Kita hanya bisa menyortir mana yang mau kita terima. Kita bantu berikan berita-berita positif mengenai IKN agar bisa lebih tersebar ke masyarakat yang lebih luas," tutup Alvin.