Liputan6.com, Bima: Kapal Motor Tilongkabila yang kandas di sekitar Pelabuhan Tanjung, Bima, Nusa Tenggara Barat, Jumat (16/3), dapat dibebaskan setelah ditarik Kapal Awu tujuan Kupang-Bima-Surabaya. Para nelayan turut membantu memasang tali pengikat di kedua kapal. Setelah tiga jam, KM Tilongkabila bisa keluar dari Dermaga Bima dan melanjutkan perjalanan menuju Lembar dan Bali.
Kepala ASDP Pelabuhan Tanjung, Anwarm mengatakan, kapal ini sedang singgah di Bima dalam perjalan dari Makasar menuju Bali. Kapal kandas akibat terhempas badai Kamis kemarin. Tak ada korban dalam kejadian ini meski para penumpang yang berjumlah seribu orang sempat panik.
Sementara itu, Kapal Tiberias yang mengangkut bahan bangunan terbalik di Perairan Nabire, sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Nabire, Papua. Kapal nahas ini dalam perjalanan dari Pelabuhan Nabire menuju Wasior, Kabupaten Teluk Wondama.
Kapolres Nabire, Muhammad Rois, mengatakan, tim SAR dibantu polisi yang melakukan penyelaman baru menemukan dua jenazah di sekitar kapal. Penumpang kapal diduga berjumlah delapan orang.
Sedangkan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Laut Nabire, Kris Motorbon, menduga kapal Tiberias tidak dilengkapi sistem navigasi sesuai standar kelaikan laut pelayaran laut. Akibatnya, kapal tak dapat mengontak pihak otoritas lalu lintas pelabuhan. Belum diketahui penyebab pasti terbaliknya kapal tersebut.(ADI/BOG)
Kepala ASDP Pelabuhan Tanjung, Anwarm mengatakan, kapal ini sedang singgah di Bima dalam perjalan dari Makasar menuju Bali. Kapal kandas akibat terhempas badai Kamis kemarin. Tak ada korban dalam kejadian ini meski para penumpang yang berjumlah seribu orang sempat panik.
Sementara itu, Kapal Tiberias yang mengangkut bahan bangunan terbalik di Perairan Nabire, sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Nabire, Papua. Kapal nahas ini dalam perjalanan dari Pelabuhan Nabire menuju Wasior, Kabupaten Teluk Wondama.
Kapolres Nabire, Muhammad Rois, mengatakan, tim SAR dibantu polisi yang melakukan penyelaman baru menemukan dua jenazah di sekitar kapal. Penumpang kapal diduga berjumlah delapan orang.
Sedangkan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Laut Nabire, Kris Motorbon, menduga kapal Tiberias tidak dilengkapi sistem navigasi sesuai standar kelaikan laut pelayaran laut. Akibatnya, kapal tak dapat mengontak pihak otoritas lalu lintas pelabuhan. Belum diketahui penyebab pasti terbaliknya kapal tersebut.(ADI/BOG)