Liputan6.com, Bengkulu: Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Saiful Hadi menilai, Fatmawati Soekarno sangat layak dijadikan Ibu Bangsa. Ini mengingat jasanya dalam memberikan dukungan persiapan kemerdekaan Republik Indonesia pada 1945.
"Ibu Fatmawati wajib diberikan nama sebagai Ibu Bangsa, karena ia merupakan wanita pertama yang menjahit bendera merah putih menjelang proklamasi kemerdekaan," kata Saiful di sela-sela serah terima jabatan Kepala Biro Perum LBKN Antara di Bengkulu, Rabu (28/3).
Ia mengatakan pula, publikasi mengenai peran ibu Fatmawati mendampingi proklamator Soekarno selama diasingkan di Bengkulu selama ini masih minim, karena itu peran dan tugas Antara Bengkulu untuk mempublikasikan hal tersebut secara terus-menerus.
Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923. Ia meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 dalam usia 57 tahun. Istri presiden pertama Indonesia Soekarno itu menjadi Ibu Negara pertama dari 1945 hingga 1967.
Ia juga dikenal berjasa dalam menjahit bendera pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Dari pernikahannya dengan Soekarno, ia dikaruniai lima anak. Adapun rumah keluarga Fatmawati hingga kini masih menjadi warisan budaya dan wisata di Kota Bengkulu yang lokasinya berdekatan dengan rumah Soekarno ketika diasingkan.(ANS/Ant)
"Ibu Fatmawati wajib diberikan nama sebagai Ibu Bangsa, karena ia merupakan wanita pertama yang menjahit bendera merah putih menjelang proklamasi kemerdekaan," kata Saiful di sela-sela serah terima jabatan Kepala Biro Perum LBKN Antara di Bengkulu, Rabu (28/3).
Ia mengatakan pula, publikasi mengenai peran ibu Fatmawati mendampingi proklamator Soekarno selama diasingkan di Bengkulu selama ini masih minim, karena itu peran dan tugas Antara Bengkulu untuk mempublikasikan hal tersebut secara terus-menerus.
Fatmawati yang bernama asli Fatimah lahir di Bengkulu, 5 Februari 1923. Ia meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 14 Mei 1980 dalam usia 57 tahun. Istri presiden pertama Indonesia Soekarno itu menjadi Ibu Negara pertama dari 1945 hingga 1967.
Ia juga dikenal berjasa dalam menjahit bendera pusaka Sang Saka Merah Putih yang turut dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jakarta pada 17 Agustus 1945.
Dari pernikahannya dengan Soekarno, ia dikaruniai lima anak. Adapun rumah keluarga Fatmawati hingga kini masih menjadi warisan budaya dan wisata di Kota Bengkulu yang lokasinya berdekatan dengan rumah Soekarno ketika diasingkan.(ANS/Ant)