Liputan6.com, Jakarta - Niat hati hanya ingin menggali tanah untuk septic tank, para pekerja bangunan di Gampong Lamseunong, Aceh, malah dikejutkan dengan puluhan jenazah yang terbungkus kantong hitam. Tak hanya satu, mereka menemukan 45 jenazah ketika menggali tanah tersebut lebih lebar.
Usut punya usut, puluhan jenazah itu ternyata korban gempa dan tsunami Aceh di Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kota Banda Aceh.Â
Bencana dahsyat yang terjadi 26 Desember 2004 memang menyapu desa tersebut.
Advertisement
Ogi dan pekerja bangunan lainnya lalu melaporkan penemuan kantong berisi kerangka manusia itu ke perangkat desa dan pengurus musala yang berada di dekat lokasi pembangunan rumah.
Setelah memastikan temuan kantong plastik berisi kerangka manusia, aparat desa meminta Ogi dan pekerja bangunan lainnya menutup galian guna menghindari gangguan binatang seperti anjing.
Berikut ini empat fakta soal penemuan jenazah korban tsunami di Aceh yang dihimpun Liputan6.com:
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
1. Warga Tak Tahu Ada Makam
Penemuan jenazah yang jumlahnya mencapai 45 kantong itu berawal saat beberapa pekerja septic tank menggali di sekitar kompleks perumahan Kajhu, Selasa, 18 Desember 2018, sore.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ahmad Adek menjelaskan, puluhan jenazah tersebut kemungkinan besar korban gempa-tsunami pada 26 Desember 2004 yang dikubur secara massal di Dusun Lamseunong, Desa Kajhu. Namun, warga setempat tidak mengetahuinya.
Ahmad menjelaskan, puluhan jenazah tersebut kemungkinan besar korban gempa tsunami pada 26 Desember 2004 yang dikubur secara massal di Dusun Lamseunong, Desa Kajhu. Namun, warga setempat tidak mengetahuinya.
Advertisement
2. Empat Jenazah Teridentifikasi
Kepala Pelaksana BPBA, Ahmad Dadek, mengungkap dari puluhan jenazah korban tsunami Aceh yang ditemukan itu, empat di antaranya berhasil diidentifikasi. Salah seorang di antaranya merupakan istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh, Taufik.
"Jumlah 25 perempuan, 20 laki-laki. Empat identitas ditemukan, yakni Mariam Husin, Sri Yunida, Faizal Reza, dan Burhanuddin," sebut Dadek, kepada Liputan6.com, Rabu, 19 Desember 2018, malam.
Salah satu jenazah korban tsunami Aceh yang berhasil diidentifikasi masih ber-KTP Merah Putih, yang merupakan identitas khusus untuk warga Aceh pada masa darurat militer dan sipil di Aceh. Terdapat pula seorang mahasiswa asal Idi.
3. 85 Persen Warga Terdampak Tsunami
Pada saat bencana terjadi, mayoritas warga Dusun Lamseunong, Desa Khaju, menjadi korban karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah terparah dampak gempa-tsunami. Sementara yang tersisa mengungsi ke daerah lain.
"Sebanyak 85 persen menjadi korban dan hanya sekitar 15 persen warga yang tersisa dan mengungsi ke daerah lain. Lokasi ini adalah bekas kuburan massal yang dibuat oleh para relawan pada masa darurat pascatsunami," sebut Dadek.
Rencananya, seluruh jenazah korban gempa-tsunami itu akan dikafankan dan akan dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) yang ada di Kajhu. Hingga saat ini, satu unit alat berat dikerahkan untuk menggali lokasi tempat jenazah-jenazah tersebut ditemukan.
Advertisement
4. Dimakamkan Ulang
Puluhan jenazah korban gempa dan tsunami Aceh yang ditemukan Selasa, 18 Desember 2018 sore dikuburkan secara massal di pemakaman yang ada di dekat lokasi penemuan. Jumlah jenazah di dalam kantong jenazah tersebut mencapai 45 kantong.
Pemakaman dilangsungkan Rabu, 19 Desember 2018 malam, diikuti warga dan sejumlah pejabat. Haru menyelimuti proses pengkafanan dan pemakaman puluhan jenazah korban tragedi gempa dan tsunami Aceh, 26 Desember 2004 tersebut.
Berbeda dengan lainnya, jenazah Sri Yunida, yang merupakan istri Kabag Humas Pemerintah Kota Banda Aceh, akan dimakamkan di belakang rumah pejabat tersebut. Hingga berita ini ditulis, prosesi pemakaman tengah dilangsungkan.
"Jenazah belum dikebumikan dan dalam proses penggalian kuburan. Istri Pak Taufik dimakamkan sendiri, di Ulee Kareng. Yang lainnya massal, yang tidak ditemukan identitas," ujar Kasubbag Humas Pemko Banda Aceh, Aulia, kepada Liputan6.com, Rabu, 19 Desember 2018, malam.