Liputan6.com, Jakarta - Lebih dari 500 warga di Pulau Sebesi, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, yang terdampak tsunami Selat Sunda mengungsi di ketinggian.
Kepala Desa di Pulau Sebesi Syamsiar menyampaikan, ketinggian air yang menerjang pesisir Lampung Selatan, Sabtu (22/12/2018) malam, mencapai tiga meter.
Masyarakat, menurutnya, mengungsi ke ketinggian karena belum ada pelatihan kesiapsiagaan dan simulasi evakuasi bila terjadi tsunami di Desa Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku.
Advertisement
Hari ini Kades dan warga laki-laki menyisir pesisir pantai pulau dan desa. Mereka mendata dan melaporkan koordinasi dengan camat, sementara warga perempuan, anak maupun warga yang berkebutuhan khusus masih di areal ketinggian (pengungsian).
Mereka membutuhkan perlengkapan pengungsian seperti tenda, stok makanan dan lain-lain. Satu balita dikabarkan hilang. Pendataan masih dilakukan oleh Kades dan beberapa warga.
Koordinasikan Bantuan
Direktur Eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung Dwi Hafsah Handayani menyatakan, siang ini segera bertemu dengan para aktivis LSM di Lampung untuk mengkoordinasikan bantuan yang diperlukan bagi para korban tsunami Selat Sunda itu.
"Kami di PKBI juga menyiapkan diri menerjunkan personel bantuan terutama untuk korban ibu hamil, kaum perempuan dan anak-anak, selain korban umumnya," ujar Hafsah, dikutip dari Antara.
Reporter : Ya'cob Billiocta
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement