Sukses

Tsunami Anyer, Panggung Seventeen Hanya Berjarak 3 Meter dari Pantai

Semua yang hadir di acara itu tidak mengetahui ketika tsunami datang di tengah acara mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Tsunami Selat Sunda menerjang panggung grup band Seventeen yang sedang pentas di kawasan Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Mereka tampil untuk memeriahkan acara gathering PLN. Saat tampil sekitar pukul 21.30 WIB, tsunami mendadak muncul dan menerjang panggung.

"Panggung Seventeen itu jaraknya tiga sampai empat meter dari pantai," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BPBD DIY, Jalan Kenari, Minggu (23/12/2018).

Seventeen tampil di acara yang dihadiri sekitar 260 pengunjung. Semua yang hadir di acara itu tidak mengetahui ketika tsunami datang di tengah acara mereka.

"Tiba-tiba terjadi tsunami di balik panggung tanpa ada peringatan dan dari 260 orang dari PLN, 157 orang selamat, 14 orang meninggal dunia dan 89 orang belum ditemukan," kata Sutopo.

Dia mengatakan, saat ini semua pihak terkait sedang menjalankan siaga darurat. Semua elemen sedang membantu korban tsunami.

"PLN juga bekerja, ada 142 gardu berhasil dinyalakan, 108 masih padam," ujar Sutopo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Korban Meninggal Bertambah

Selain itu, Sutopo menyatakan korban akibat tsunami di Selat Sunda terus bertambah. Data sementara, jumlah korban meninggal mencapai 168 orang.

"Total jumlah 168 orang meninggal dunia, 745 luka-luka, dan 30 orang hilang," kata Sutopo.

Dia mengatakan, korban tsunami berasal dari tiga daerah, yaitu Kabupaten Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.

"Data ini sementara, diperkirakan data masih akan bertambah karena belum semua daerah terdampak berhasil di data semuanya," kata dia.

Sutopo mengatakan, hingga kini, aparat gabungan seperti TNI, Polri, Basarnas, Relawan, Tagana, dan masyarakat masih melakukan evakuasi korban tsunami.