Liputan6.com, Jakarta - TNI AL mengerahkan KRI Torani-860 dari Koarmada I dan KAL Sanca-815 dari Lantamal III Jakarta dan dua KAL lainnya dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten. Pengerahan aramada itu untuk membantu penanganan korban tsunami Selat Sunda.
Kadispenal Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal mengatakan, selain empat kapal tadi, instansinya juga mempersiapkan KRI Teluk Cirebon-543 untuk digerakan ke lokasi bencana.
"TNI AL mengerahkan sejumlah kapal dan prajurit ke lokasi terdampak tsunami sebagai reaksi awal penanggulangan bencana tersebut," katanya seperti dikutip dari Antara, Senin (24/12/2018).
Advertisement
Korps Marinir TNI AL dari wilayah Jakarta telah mengerahkan Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB). Kekuatan pasukan berjumlah 100 personel, dipimpin Danyon Kes 1 Marinir Mayor Laut (K) Mohamad Arifin.
Satgas itu dilengkapi dengan alat penunjang seperti tiga truk LC, dua truk SC, satu voorijder, satu ambulans, satu mobil operasional, 100 unit pelampung, tiga set tenda, 20 set perlengkapan medis, dan 15 unit alat komunikasi.
Â
Â
Pengerahan Pasukan di Lampung
Dalam waktu yang hampir bersamaan prajurit Marinir TNI AL, dari Brigif 4 Marinir Lampung yang tergabung dalam Satgas PRCPB, sejak Minggu (23/12/2018) pagi telah bergerak ke daerah terdampak bencana di Pulau Lagundi. Sementara, personel Lanal Lampung dikerahkan ke wilayah Kalianda.
Dari informasi sementara yang dihimpun oleh TNI AL, akibat terjangan tsunami di wilayah Selat Sunda, Pos Angkatan Laut (Posal) Labuan rusak ringan dan Posal Sumur rusak berat.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement