Sukses

KRI Torani Sisir Wilayah Labuhan dan Sumur Cari Korban Tsunami Banten

Tak hanya KRI Torani, TNI Angkatan Laut juga mengerahkan kapal seperti KAL Sanca-815 dari Lantamal III Jakarta untuk membantu penanganan tsunami.

Liputan6.com, Jakarta - TNI mengerahkan kapal untuk membantu pencarian korban tsunami di Selat Sunda. Penyisiran dilakukan dari wilayah Carita sampai dengan wilayah Sumur bagian selatan, Banten.

"KRI Torani menyisir wilayah laut dari Labuhan sampai dengan Sumur bagian selatan, untuk menyisir sepanjang pantai untuk menemukan kemungkinan korban yang berada di laut," ujar Kapendam III Siliwangi Kolonel Arh Hasto Respatyo melalui pesan singkat kepada Liputan6.com, Selasa (25/12/2018).

Hasto beberapa waktu lalu juga mengatakan, sudah sejak Minggu pagi, Kodam Siliwangi mengerahkan pasukan untuk mengevakuasi korban tsunami Selat Sunda. Total, ada tiga batalyon yang dikerahkan.

"Mulai tadi pagi kita sudah menggerakkan beberapa batalyon. Jadi dari Kodam III itu ada 3 batalyon. Kita juga dapat penguatan dari Kopassus dan Kostrad," ucap Letkol Hasto, Minggu 23 Desember 2018.

Untuk saat ini, pihaknya fokus dalam mencari korban tsunami. Juga membantu merelokasi warga yang berada di daerah rawan.

"Prioritas pencarian korban. Kemudian merelokasi masyarakat di daerah yang rawan untuk digeser ke daerah aman," ungkap Letkol Hasto.

 

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kapal Lain

Tak hanya KRI Torani, TNI Angkatan Laut juga mengerahkan kapal KAL Sanca-815 dari Lantamal III Jakarta, dan dua KAL lainnya dari Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, serta prajurit untuk membantu penanganan korban tsunami Selat Sunda, Minggu 23 Desember 2018.

TNI AL juga mempersiapkan KRI Teluk Cirebon-543 untuk dikerahkan ke lokasi bencana. Hal tersebut disampaikan Kadispenal Laksamana Pertama TNI Mohammad Zaenal dalam siaran pers.

"TNI AL mengerahkan sejumlah kapal dan prajurit ke lokasi terdampak tsunami sebagai reaksi awal penanggulangan bencana tersebut," kata dia seperti dilansir Antara.

Selain itu, Korps Marinir TNI AL dari wilayah Jakarta telah mengerahkan Satgas Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) dengan kekuatan 100 personel yang dipimpin Danyon Kes 1 Marinir Mayor Laut (K) Mohamad Arifin.

Satgas itu dilengkapi dengan alat penunjang seperti tiga truk LC, dua truk SC, satu foreider, satu ambulans, satu mobil operasional, 100 unit pelampung, tiga set tenda, 20 set perlengkapan medis, dan 15 unit alat komunikasi.

Dalam waktu yang hampir bersamaan prajurit Marinir TNI AL dari Brigif 4 Marinir Lampung yang juga tergabung dalam Satgas PRCPB sejak pukul 08.00 WIB telah bergerak ke daerah terdampak bencana di Pulau Lagundi dan personel Lanal Lampung juga sudah dikerahkan ke wilayah Kalianda.