Sukses

Ini Identitas 2 Jenazah Korban Tsunami Selat Sunda yang Belum Diambil Keluarga

Biddokes Polda Banten kembali mengidentivikasi korban tsunami Selat Sunda, Banten, yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Liputan6.com, Jakarta - Biddokes Polda Banten kembali mengidentivikasi korban tsunami Selat Sunda, Banten, yang terjadi pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam. Total korban yang sudah teridentifikasi berjumlah 217 orang. Hal ini berdasarkan data hingga pukul 08.00 WIB, Rabu (26/12/2018).

"Korban meninggal yang dapat kami himpun di RS Pandeglang 238 orang, data sudah teridentifikasi 217 dan yang sudah diambil keluarga 215 orang dan yang belum diambil oleh keluarga 2 orang, dan yang belum teridentifikasi 21 orang," kata Edy saat konferensi pers di Hotel Wira Carita, Banten.

Kata Edy, pihaknya mengerahkan seluruh kekuatan gabungan untuk membantu para korban tsunami Selat Sunda. Selain itu, petugas juga membuka beberapa titik tempat pengungsian.

"Kekuatan personel ada 1.300. Lalu tempat pengungsian itu ada di Kecamatan Carita, Kecamatan Sumur, Kecamatan Labuan, Kecamatan Caringin, Pulo SAR, Kecamatan Angsana, Kecamatan Panimbang, Kecamatan Cinangka, Kecamatan Mancak," ujarnya.

Sementara itu, Kabiddokes Polda Banten AKBP Nariyana menambahkan, bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dipersilakan datang dengan membawa data-data dan foto korban ke RSUD Berkah Pandeglang.

"Silakan datang, silakan lihat dan bawa data-data korban, dengan misalnya ada ciri-ciri yang mungkin punya," kata Nariyana.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Dua Korban Teridentifikasi

Berikut dua orang korban nama yang belum diambil keluarga :

1. Rami, 38 tahun, warga Indramayu

2. Nurmala, 48 tahun, warga Singkawang Tengah.

Berikut nomor atau kontak yang dapat dihubungi masyarakat untuk mencari anggota keluarga yang masih hilang

0878-8005-2760, 0852-1167-2708, 0852-1167-2721.

Media Sosial Bidang Humas Polda Banten

Facebook : BIDHUMAS POLDA BANTEN

Instagram : Humaspoldabanten

Twitter : @bidhumas_banten

 

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka.com