Sukses

Waketum PAN: Pengurus DPP Mundur Tak Ada Efek ke Partai

Bara juga menanggapi santai dengan banyaknya pihak yang mengundurkan diri, non aktif dari jabatan hingga munculnya desakan mundur Amien Rais.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (Waketum PAN) Bara Hasibuan angkat bicara terkait banyaknya pihak yang mengundurkan diri atau nonaktif dari kepengurusan partai. Dia menegaskan sampai saat ini partainya masih tetap solid.

"Tapi internal PAN ini tetap solid, tidak ada efeknya terhadap internal partai sendiri. Memang ada bendahara umum PAN yang mundur dan beberapa pengurus, tapi itu saya pikir partai tetap solid," kata Bara saat dihubungi, Kamis (27/12/2018).

Bara juga menanggapi santai dengan banyaknya pihak yang mengundurkan diri, non aktif dari jabatan hingga munculnya desakan mundur Amien Rais dari jabatan Ketua Dewan Kehormatan. Ia menilai itu sebagai bentuk keprihatinan dari masing-masing kader.

"Jadi mereka merasa punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan hal tersebut berdasarkan keprihatinan mereka, yang jelas mereka ini PAN. Tetap bisa punya eksistensi dan peranan dalam kehidupan demokrasi kita," ungkapnya.

Dia menegaskan mundur atau nonaktifnya pengurus bukan karena masalah Pilpres 2019. Semua masalah itu, berkaitan dengan masalah di manajemen partai.

"Bukan soal Pilpres yang pasti, tapi soal internal manajemen partai dan Pak Nasrullah sudah katakan juga kan. Dia bilang dia kecewa dengan manajemen partai," ucapnya.

Diketahui, beberapa pengurus PAN mundur dari jabatannya. Mulai dari Bendahara Umum Nasrullah hingga non-aktifnya Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putra Jaya Husen.

 

 

2 dari 2 halaman

Surat Desakan Mundur

Goenawan Mohamad dan beberapa rekannya, yang menyebut diri mereka sebagai pendiri Partai Amanat Nasional (PAN), mendesak Amien Rais mundur dari kursi PAN. Amien sendiri saat ini duduk sebagai Ketua Dewan Kehormatan.

"Sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis. Kami rasa Saudara makin lama makin cenderung eksklusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik Saudara," tulis pria yang karib disapa GM lewat siaran pers, Rabu (26/12/2018).

GM menilai Amien Rais telah menjadikan agama sebagai alat politik. Karenanya, sikap tersebut yang disinyalir makin memperkeruh suasana kebangsaan dalam bernegara dan hanya bertujuan untuk meraih kekuasaan.

Selain itu, GM cs menilai Amien saat ini mendukung, bersimpati, dan bergabung dengan politikus yang beraspirasi mengembalikan kekuatan Orde Baru ke kancah politik Indonesia.

"Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut memperkeruh suasana dalam negeri, menyebarkan berita jauh dari kebenaran," tegas GM, masih dalam siaran pers yang disebar ke para wartawan di Galeri Cemara, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat.

 

Reporter: Sania Mashabi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan berikut ini: