Liputan6.com, Jakarta - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) batal bertemu pada Jumat (28/12/2018). Padahal, pertemuan itu direncanakan membahas calon wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno.
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif mengaku pihaknya belum mengetahui jadwal pengganti yang disepakati bersama. Dia menyebut pembatalan tersebut karena adanya penggalangan dana untuk korban tsunami Selat Sunda.
"Belum tahu (kapan pertemuannya), saya ada komunikasi tadi malam, ditelepon Pak Taufik (Ketua DPD Gerindra DKI) langsung dari PKS, ditunda. Alasannya karena akan berangkat ke Banten," kata Syarif saat dihubungi Jakarta, Jumat (28/12/2018).
Advertisement
Syarif meyakini bersama Partai Gerindra dapat menentukan cawagub pada 25 Januari 2019. Sebab bila pertemuan hari ini terjadi hanya untuk mengenalkan tim dari partai pimpinan Sohibul Iman tersebut.
"Belum langsung jalan, mungkin setelah tahun baru," ucapnya.
Syarif menambahkan, tahapan setelah pengenalan kedua partai tersebut yakni penyusunan kerja sama kedua belah pihak.
Kirim Dua Nama
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS DKI resmi mengirimkan dua nama untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan cawagub DKI Jakarta ke DPD Gerindra DKI.
Dua nama yang ada dalam surat pencalonan itu adalah Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto. Syarif menyebut pertemuan Partai Gerindra dan dan PKS direncanakan pada Jumat, 28 Seember 2018 di kantor DPD Partai Gerindra DKI Jakarta.
Syarif menyebut tiga hari yang lalu pihaknya telah mengirimkan surat undangan ke PKS untuk pembahasan tersebut.
"Iya besok bertemu dimulai membahas kerangka kerja dan timeline," kata Syarif di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Saksika video pilihan di bawah ini:
Advertisement