Sukses

8 Jenazah Korban Tsunami Belum Teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang

Masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya karena tsunami yang menerjang pada 22 Desember 2018, segera menghubungi Polsek maupun Polres setempat.

Liputan6.com, Pandeglang - Sebanyak delapan jenazah korban tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang, Banten. Kondisi jenazah sulit dikenali.

"Semua jenazah itu berada di RSUD Berkah RSUD Pandeglang," ujar Kabid Kabid Dokkes Polda Banten dr Nariyana di Labuhan, Pandeglang, Minggu (30/12/2018).

Seperti dilansir Antara, hingga saat ini kepolisian berhasil mengidentifikasi 241 dari 249 jenazah korban tsunami. Jenazah yang sudah teridentifikasi itu sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan.

Dari total jenazah yang dibawa ke RSUD Berkah, tinggal delapan jenazah yang belum teridentifikasi. Menurut dia, diperkirakan kedelapan jenazah tersebut masih ada kaitan satu keluarga.

Kedelapan jenazah itu terdiri dari lima pria, dua wanita, dan satu anak perempuan.

Karena itu, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya karena tsunami yang menerjang pada 22 Desember 2018, segera menghubungi Polsek maupun Polres setempat.

"Jika tidak ada anggota keluarganya jenazah akan dimakamkan secara massal," kata Nariyana.

2 dari 2 halaman

Jumlah Korban Meninggal

Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban meninggal akibat tsunami Selat Sunda mencapai 431 orang. Jumlah ini diperkirakan terus bertambah.

"Tim pencarian dan pertolongan gabungan terus mencari korban yang berada di bawah puing-puing material hanyutan tsunami," kata Sutopo, seperti dilansir Antara, Sabtu (29/12/2018).

Sutopo mengatakan, tim pencarian dan pertolongan gabungan menemukan jenazah korban tsunami Selat Sunda di sekitar pantai di Pandeglang dan Serang.

Selain korban meninggal, 15 orang juga dilaporkan masih hilang akibat tsunami Selat Sunda. Sementara 7.200 orang lainnya mengalami luka-luka dan 46.646 orang mengungsi di berbagai tempat yang tersebar.

"Penanganan pengungsi terus dilakukan dengan mengirimkan bantuan logistik. Tiga helikopter BNPB hilir mudik mengirim bantuan ke beberapa desa di Kecamatan Sumur, Pandeglang," kata Sutopo.

Â