Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 1.501 relawan dari berbagai elemen masyarakat dan organisasi kepemudaan membantu penanganan pascabencana tsunami di Kabupaten Pandeglang, Banten.
"Semua relawan itu bekerja secara sukarela," kata Ketua Tanggap Darurat Bencana Tsunami Pandeglang Letkol INF Fitriana Nur Heru di Posko Terpadu Penanggulangan Tsunami di Labuan, Banten, Minggu (30/12/2018), seperti dilansir Antara.
Para relawan di luar instansi pemerintah itu benar-benar peduli bagi sesama manusia yang dilanda bencana alam. Mereka bukan hanya berasal dari wilayah Banten, tetapi dari berbagai daerah di Tanah Air.
Advertisement
Selama ini, kata Fitriana, relawan melaksanakan tugas kemanusian untuk membantu warga yang terdampak tsunami. Kegiatan mereka mulai mendampingi anak-anak di pengungsian hingga menyalurkan bantuan logistik.
Selain itu, relawan juga membantu mengevakuasi, penyelamatan korban tsunami, pengamanan hingga pengaturan lalu lintas.
"Kami mengapresiasi relawan itu karena cukup membantu petugas untuk penanganan korban bencana tsunami," katanya.
Â
69 Organisasi
Menurut dia, jumlah relawan yang tercatat 1.501 relawan dari 69 organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi kepemudaan (OKP) diantaranya Tagana, Putra Indonesia Banten, 234 SC Korwil DKI Jakarta, Nurul Hayat, Kobramania, Petualang Muslim, Rumah Yatim, Gardu Banten, Lentera Serang, KNPI Banten dan KRL Jakarta.
Relawan bekerja secara sukarela untuk membantu warga yang terdampak bencana tsunami di Kabupaten Pandeglang.
"Kami terus berkoordinasi agar relawan bekerja keras untuk membantu warga yang mengalami bencana alam bisa kembali kehidupan yang lebih baik," katanya.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement