Sukses

Korban Longsor Sukabumi Bertambah, 9 Orang Tewas

Sutopo mengatakan tim masih melakukan pencarian korban dengan cara manual. Sebab, akses untuk alat berat menuju lokasi longsor masih sulit.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat jumlah korban meninggal dunia akibat bencana longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat terus bertambah. Data terbaru pukul 11.45 WIB Selasa (1/1/2019), total ada sembilan orang yang tewas akibat bencana ini.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ada 107 korban jiwa yang tertimbun longsor di Desa Sirnaresmi, Sukabumi, Jawa Barat. Sementara itu, 60 orang berhasil diselamatkan dan empat korban luka-luka telah dirujuk ke RS Pelabuhan Ratu.

"Dari 107 yang tertimbun 60 jiwa bisa diselamatkan. 4 orang luka-luka dan saat ini dirawat di RS Pelabuhan Ratu. 9 orang meninggal dunia dan 34 masih dalam proses pencarian Tim SAR," ujar Sutopo dalam keterangan resminya, Selasa (1/1/2019).

Sutopo mengatakan tim masih melakukan pencarian korban dengan cara manual. Sebab, akses untuk alat berat menuju lokasi longsor masih sulit.

"Tiga alat berat sudah disiapkan namun masih sulit didatangkan ke lokasi karena akses jalan yang sempit, berbukit, dan medannya berat," kata Sutopo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Longsor Susulan

Dia mengatakan, hingga saat ini longsor susulan masih terus terjadi meskipun dengan intensitas kecil.

"Kondisi tanah juga rapuh, terurai dan berlumpur akibat hujan menyebabkan kesulitan tim SAR mencari korban," ujar Sutopo.

Dia menegaskan, pihaknya terus bekerja sama dengan seluruh stakeholder untuk cepat menangani bencana , longsor tersebut.

"Upaya penanganan terus dilakukan. BPBD Kabupaten Sukabumi mengirim tim ke lokasi kejadian. BPBD Kabupaten Sukabumi bersama Basarnas dan warga setempat juga melakukan evakuasi dan pendataan," pungkas Sutopo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.