Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat kiriman bunga pada awal tahun 2019. Beberapa karangan bunga tersebut ditempatkan di depan pintu kaca menuju Istana Kepresidenan Jakarta dan di depan Gedung Utama Kementerian Sekretaris Negara.
Rupanya, karangan bunga tersebut didapat Jokowi dari komunitas warga Malang di Jakarta.
Tulisan dalam karangan bunga itu pun beragam. Salah satunya adalah mengucapkan Selamat Tahun Baru 2019.
Advertisement
"Selamat Tahun Baru 2019. Tetap Semangat Untuk Berkarya Nyata," tulis karangan bunga dari Keluarga Besar Salam Saja Salatiga.
Tulisan itu berbeda dengan ucapan dari Keluarga Besar Salam Saja Bandung.
"Pemerintahan Jokowi dan JK. Terus Semangat Untuk Menoreh Prestasi Demi NKRI," tulisnya.
Berikut 3 fakta di balik karangan bunga untuk Jokowi yang dihimpun Liputan6.com:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
1. Bentuk Apresiasi
Di awal tahun 2019 ini Presiden Jokowi mendapat kiriman karangan bunga dari komunitas orang Malang di Jakarta. Karangan bunga ini ditujukan sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja pemerintah selama ini
Berdasarkan pantauan, beberapa karangan bunga tersebut ditempatkan di depan pintu kaca menuju Istana Kepresidenan Jakarta dan di depan Gedung Utama Kementerian Sekretaris Negara.
"Tujuan utama memberi karangan bunga kepada Presiden Jokowi adalah sebagai bentuk apresiasi atas kinerja pemerintahan Jokowi-JK selama ini. Dan, tetap memberi semangat kepada Jokowi-JK untuk 'kerja, kerja, kerja'. Itu sebabnya, rangkaian bunga diberikan di hari awal kerja tahun 2019," kata perwakilan dan juru bicara komunitas Hariyadi, Rabu (2/1/2018).
Hariyadi menjelaskan, karangan bunga ini hanya untuk memberikan apresiasi kepada pemerintahan Jokowi-JK atas berbagai hasil positif.
"Memang tidak sempurna, masih ada kekurangan. Tapi intinya kami memberikan semangat agar kerja di 2019 ini semakin baik lagi dan memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia," harap Hariyadi.
Advertisement
2. Dari Lintas Profesi
Kiriman karangan bunga dari komunitas orang Malang di Jakarta untuk Presiden Jokowi ini berasal dari berbagai profesi.
Perwakilan dan juru bicara komunitas, Hariyadi mengungkapkan, komunitas ini awalnya diinisiasi oleh alumni SMA 3 Malang.
Tetapi, kata dia, berkembang dan meluas ke berbagai sekolah dan universitas yang ada di Malang yang saat ini tinggal di berbagai daerah di Indonesia maupun di luar negeri.
"Lintas tahun dan lintas profesi. Ada yang berprofesi notaris, dokter, dokter gigi, dosen, wiraswasta, kontraktor, PNS dan non PNS, perempuan dan lelaki. Keberadaan mereka tersebar di berbagai daerah di tanah air dan bahkan di luar negeri," ungkap Hariyadi.
3. Bukan Dukungan Pilpres 2019
Perwakilan dan juru bicara komunitas orang Malang di Jakarta, Hariyadi ketika ditanya apakah ini juga bentuk dukungan Jokowi yang akan maju jadi Calon Presiden 2019-2024 menegaskan, komunitas hanya sebatas apresiasi kinerja pemerintah Jokowi-JK saja dan masalah dukungan diserahkan kepada individu masing-masing.
"Memang di tahun politik seperti saat ini banyak orang berpandangan bahwa ini bentuk dukungan, tapi ini saya jelaskan bahwa ini hanya sebatas apresiasi ke pemerintah saja," tegas Hariyadi.
Hariyadi mengaku bahwa pengiriman karangan bunga ini sudah meminta izin kepada pihak Istana Kepresidenan.
Advertisement