Sukses

Mensos Tinjau Lokasi Longsor Desa Sirnaresmi Sukabumi

Mensos Agus tidak lama menyusuri tempat evakuasi tanah longsor. Pasalnya, hujan ringan mengguyur lokasi pencarian.

Liputan6.com, Sukabumi - Menteri Sosial Agus Gumiwang meninjau lokasi bencana longsor di Desa Sirnaresmi, Kampung Cimapag, Sukabumi, Jawa Barat. Agus datang di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB pagi.

Pantauan merdeka.com, Kamis (3/12/2018), Agus datang menggunakan jas hujan warna hitam dan menggunakan sepatu boot. Dia menyusuri sejumlah titik pengerukan tanah.

Agus ditemani Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sarjono dan Dandim Surya Kencana 061 Kolonel M Hasan dan Kapolres Sukabumi Kombes Pudjo.

Bersama mereka, Agus sesekali berbincang dengan petugas evakuasi. Agus tak begitu lama menyusuri tempat evakuasi tanah longsor. Pasalnya, hujan ringan mengguyur lokasi pencarian.

Kondisi jalan pun menjadi semakin becek akibat tanah yang basah. Jalur menuju dan keluar TKP lokasi evakuasi licin. Proses pencarian sempat dihentikan sejenak akibat hujan.

Setelahnya, Agus langsung diarahkan menuju ruangan yang disediakan untuk menemui para keluarga korban tanah longsor. Mensos memberi santunan dan turut berduka cita untuk keluarga korban.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

20 Korban Belum Ditemukan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyatakan, 20 warga terdampak bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, belum ditemukan hingga Kamis pagi.

BPBD Sukabumi merilis nama 20 orang yang menurut laporan keluarga dan kerabat mereka belum ditemukan pascabencana tanah longsor 31 Desember 2018. Mereka adalah Sukiat, Enah, Madtuha, Aryanah, Elni, Sugandi, Adsih, Emah, Mirha, Armi, Suyeti, Asep, Serli, Ecih, Lina, Ruhesih, Mulyani, Adsa, Miah dan Andra.

"Nama korban yang belum ditemukan tersebut merupakan hasil laporan dari warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya setelah bencana tanah longsor yang melanda Desa Sirnaresmi," kata Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman seperti dikutip Antara,Kamis (3/1/2019).

Sementara 13 korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan sudah diidentifikasi meliputi Hendra (38), Sasa (4), Ukri (50), Riska (27), Rita (15), Yanti (38), Ahudi (60), Suryani (35), Jumhadi (47), Yarni (26), Sukiman (75), Umih (70), dan Enda (43).

Pada hari ketiga upaya pencarian, tim SAR gabungan beranjak ke lokasi tempat korban tertimbun longsoran tanah dan menyiapkan alat berat untuk menyingkirkan puing rumah, lumpur, dan material longsoran.

Selama upaya pencarian, tim evakuasi mesti waspada karena hujan sewaktu-waktu bisa turun dan memicu tanah longsor.

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com