Liputan6.com, Pandeglang - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, kembali meletus. Berdasarkan pemantauan sejak pukul 06.00 wib sampai 12.00 WIB, material vulkaniknya mencapai 2.000 meter.
"Ketinggian kolom abu antara 200 sampai 2.000 meter," kata Mardiono, petugas Pos Pantau Anak Krakatau, melalui smabungan selulernya, Kamis (03/01/2019).
Gunung Anak Krakatau kini memiliki patahan sepanjang satu kilometer ditubuhnya. Patahan itu berpotensi runtuh kembali dan menyebabkan tsunami.
Advertisement
Aktivitas kegempaan vulkanik juga masih kerap terjadi. "4 kali letusan, 12 kali hembusan, 1 kali (gempa) vulkanik dalam, kemudian terekam gempa Tremor terus menerus," ujar Mardiono.
Â
Sempat Picu Tsunami
Anak Krakatau merupakan gunung berapi yang ada di Selat Sunda. Akibat longsoran sebagian besar tubuh Anak Krakatau ke laut, menyebabkan tsunami pada Sabtu, 22 Desember 2018.
Akibatnya, lebih dari 400 jiwa melayang, ribuan orang mengelami luka-luka dan puluhan ribu masyarakat mengungsi.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement