Liputan6.com, Jakarta - Nurhayati, penghuni sebuah apartemen di Jalan A Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, ditemukan tewas, Sabtu 5 Januari 2019. Dia diduga menjadi korban pembunuhan.
Salah seorang petugas parkir yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku mengenal korban. Dia membeberkan ciri-cirinya.
Korban pembunuhan di apartemen itu, kata dia, berparas cantik, berbadan tinggi dan langsing. Menurut dia, korban memiliki kepribadian yang baik.
Advertisement
"Saya panggil (Nurhayati) dengan sebutan kakak. Pokoknya kakak orangnya baik, tapi kadang labil suka marah-marah tidak jelas," kata dia saat ditemui Liputan6.com, di lokasi, Minggu (6/1/2019).
Dia pun kerap diminta memarkirkan kendaraan Nurhayati. Setiap kali memarkirkan kendaraan selalu mendapatkan imbalan.
"Korban punya kendaraan Avanza. Nah, saya suka parkirin mobilnya itu. Biasanya setelah markir dapat makanan dan minuman. Kadang juga uang," terang dia.
Ia mengatakan, terakhir memarkirkan kendaraan korban pada Sabtu 29 Desember 2018. "Pas kejadian saya lagi libur. Tahu beritanya juga dari teman. Tadi siang," tandas petugas parkir apartemen tersebut.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
10 Luka Tusukan
Penghuni sebuah apartemen di Cempaka Putih, Jakarta Pusat geger atas penemuan jasad di lorong tower Chrysant, lantai 16, pukul 17.30 WIB, pada Sabtu 5 Januari 2019. Jasad tersebut diketahui bernama Nurhayati (36).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu mengatakan, korban diduga korban pembunuhan. Pasalnya, ditemukan bekas luka tusukan di tubuh korban.
"Korban ditemukan tergeletak di lorong tower Chrysant lantai 16. Ada 10 luka tusukan," kata Roma dalam keterangannya, Minggu (6/1/2019).
Ia melanjutkan, korban sendiri diketahui belum berkeluarga.
"Ia, dia ini belum menikah ya. Pekerjaannya sebagai karyawan," kata Roma.
Peristiwa ini masih didalami oleh pihak kepolisian. Kepolisian juga telah memeriksa CCTV dan juga keterangan saksi-saksi.
Advertisement