Sukses

Perbaikan Flyover Cengkareng Selesai Pekan Ini

Perbaikan jembatan layang Cengkareng antara lain penggantian perletakan atau landasan, sambungan siar muai pada pilar 4 dan pilar 11 dari keseluruhan 14 pilar.

Liputan6.com, Jakarta - Plt Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat Leo Amstrong menyatakan, flyover atau Jembatan Layang Cengkareng, arah Cengkareng menuju Bandara Soekarno Hatta dan Kapuk Kamal belum bisa dilalui kendaraan.

"Harapannya bisa dipergunakan secepatnya. Mudah-mudahan pekan ini rampung," kata Leo saat dihubungi, Senin (7/1/2019).

Flyover ini ditutup sejak Rabu 27 Desember 2018 malam lantaran mengalami keretakan. Saat ini, proses perbaikan masih dilakukan oleh petugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VI Ditjen Bina Marga.

Perbaikan jembatan layang Cengkareng antara lain penggantian perletakan atau landasan (pot bearing), sambungan siar muai (expansion joint) pada pilar 4 dan pilar 11 dari keseluruhan 14 pilar.

"Berdasarkan update dari Kementerian PU yang menangani perbaikan flyover tersebut, mereka akan melaksanakan pengujian dynamic loading test untuk verifikasi terhadap penyelesaian pekerjaan perbaikan flyover tersebut. Setelah test tersebut, baru akan dilakukan pembukaan flyover dimaksud dengan melihat hasil test yang dilakukan," ucap dia.

Leo berharap, jembatan layang Cengkareng dapat segera difungsikan kembali untuk membantu mengurai kepadatan volume lalu lintas yang dari arah kembangan ataupun exit Tol Rawa Buaya, yang menuju Kalideres, Kamal maupun Grogol.

"Kita tetap komunikasi untuk update dari proses mereka, agar secepatnya dapat dipergunakan kembali," tandas Leo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Pengecekan Jembatan Layang

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan Kementerian PUPR segera menuntaskan perbaikan di flyover Rawabuaya Cengkareng, Jakarta Barat. Apalagi di sekitar kawasan flyover terjadi perubahan lalu lintas.

"Sehingga implikasi lalu lintasnya itu tidak membebani masyarakat," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis 27 Desember 2018.

Tak hanya itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta kementerian pimpinan Basuki Hadimulyono dapat mengecek flyover lain yang dibangun dalam waktu yang sama.

Sebab, kata dia, bila salah satu flyover bermasalah, secara normal harus dilakukan pengecekan. Anies juga menyebut pihaknya hingga kini masih berkomunikasi dengan Kementerian PUPR.

"Maka konsekuensi logisnya adalah tiang-tiang yang lain harus diperiksa semua. Nah kita berharap dan kita percayakan kepada PUPR, mereka bekerja cepat membawa alat-alat dari luar untuk bisa menangani," jelasnya.