Liputan6.com, Jakarta - Suasana pagi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM nampak berbeda pada Selasa pagi. Gedung yang masih sepi dari aktivias karyawan itu hangus dilalap sang jago merah.
Tim pemadam yang mendapatkan kabar tersebut langsung terjun ke lokasi. Sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan sang jago merah yang melalap bangunan tersebut.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, karena aktivitas perkantoran belum dimulai.
Advertisement
Apa penyebab kebakaran? Berikut sejumlah fakta yang berhasil di himpun Liputan6.com:
1. Awal Mula Titik Api
Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama Kemenkumham, Bambang Wiyono menyebutkan, awal mula api titik api berawal dari lantai 4 gedung.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 05.15 WIB. Kegiatan perkantoran belum dimulai.
Dari sumber kebakaran, api lalu menjalar ke lantai 5,6, dan 7 gedung Kemenkumham. "Setengah jam api sudah dapat dikendalikan," tambah Bambang.
2. Kabar Server Terbakar Tidak Benar
Sempat tersiar kabar bahwa server kemenkumhamlah yang terbakar. Bambang membantah jika yang terbakar adalah server.
Dia mengatakan server dalam keadaan aman saat api melalap lantai 4 gedung.
"Server sampai hari ini aman, hanya sedang dinonaktifkan untuk sementara," katanya.
Tidak ada korban jiwa ataupun luka akibat kebakaran di gedung Kemenkumham ini. "Korban nihil. Nilai kerugian masih dikalkulasi,” ucap Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, M Hasan.
Advertisement
3. Diduga Korsleting Listrik
Setelah api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian, suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan mengatakan, bahwa penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.
"Yang terbakar ada di ruang server dari lantai 4 sampai ke lantai 7,” ucap petugas jaga Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Selatan, M Hasan, saat dikonfirmasi Liputan6.com Rabu (7/1/2019).
Selain itu,lokasi kebakaran merupakan jalur kelistrikan. Inilah yang diduga kuat terjadinya korsleting listrik.
4. Pelayanan Berjalan Normal
Setelah petugas berjibaku dengan amuk api, seluruh jendela ventilasi di lantai yang terbakar dibuka untuk mengurangi asap di lokasi kejadian.
Sementara itu, aktivitas Sekretariat Jenderal tetap berjalan seperti biasa. Sedankan pelayanan online dipindahkan ke lobi gedung.
"Pelayanan online kesekjenan yang terkena dampak sedang dilakukan verifikasi koneksi terlebih dahulu sebelum up server," Kata Bambang.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement