Liputan6.com, Jakarta Proses fotosintesis secara umum terjadi pada tumbuh-tumbuhan, ganggang, dan beberapa jenis bakteri. Namun fotosintesis tidak cuma untuk tumbuh-tumbuhan saja, secara tidak langsung fotosintesis juga membantu seluruh organisme yang ada di bumi, termasuk manusia. Organisme yang melakukan fotosintesis akan menghasilkan makanannya sendiri, yang disebut dengan fotoautotrof.
Organisme ini, terutama tumbuhan akan mengubah karbondioksida menjadi senyawa organik dengan menggunakan energi yang diambil dari cahaya matahari. Proses ini dikenal sebagai proses fiksasi karbon, karena proses ini menghasilkan beberapa senyawa karbon yang menyimpan energi kimia yang digunakan untuk perkembangan sel.
Advertisement
Baca Juga
Merunut penjabaran tersebut, bisa disimpulkan pengertian fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun atau klorofil.
Lalu seperti apa proses fotosintesis pada tumbuhan dan faktor apa saja yang mempengaruhi fotosintesis? Yuk simak, ulasan Liputan6.com, Rabu (9/1/2019) mengenai seluk beluk proses fotosintesis yang dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Proses Fotosintesis
1. Karbon dioksida yang ada di udara masuk ke daun tumbuhan melalui stomata.
2. Air masuk ke daun, melalui akar tumbuhan. Air yang masuk melalui akar tumbuhan kemudian disalurkan ke daun melalui batang.
3. Saat sinar matahari jatuh ke permukaan daun, klorofil menangkap energi dari dari cahaya tersebut. Klorofil adalah pigmen hijau yang terdapat di daun tumbuhan.
4. Energi nantinya digunakan untuk mengubah air menjadi hidrogen dan oksigen. Hidrogen kemudian digabungkan dengan karbon dioksida untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan tersebut. Sedangkan oksigen dikeluarkan oleh tumbuhan melalui stomata.
Rumus proses fotosintesis
6CO2 + 6H2O + Cahaya Matahari ----> C6H12O6 + 6O2
CO2 = karbon dioksida
H2O = air
C6H12O6 = glukosa
O2 = oksigen
Advertisement
Pentingnya Fotosintesis
Hasil pembuangan dari proses fotosintesis adalah oksigen. Zat ini sangat kita butuhkan untuk bernapas dan melangsungkan kehidupan. Selain oksigen, cadangan glukosa yang terdapat pada tumbuhan yang berupa buah dan umbi-umbian juga menyediakan nutrisi yang bisa dikonsumsi manusia.
Daun dan buah yang berasal dari tumbuhan ini juga menyediakan makanan bagi hewan yang tergolong pemakan tumbuhan atau herbivora. Selanjutnya herbivora akan menjadi makanan untuk hewan lain dari jenis pemakan daging atau karnivora. Jadi, fotosintesis sangat berperan penting pada perputaran rantai makanan makhluk hidup yang ada di bumi ini. Karena rantai makanan di bumi ini dimulai dari proses fotosintesis.
Fenomena Unik Fotosintesis
Proses fotosintesis sangat penting untuk menjaga kehidupan di bumi dan sebagai sumber utama energi makhluk hidup. Karbohidrat yang berasal dari fotosintesis diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan. Fotosintesis bertanggung jawab untuk menjaga kadar oksigen di bumi. Oksigen sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia yang merupakan produk sampingan dari fotosintesis. Tanaman hijau membantu untuk menyeimbangkan suhu global dengan menyerap karbon dioksida yang berlebih di bumi dalam upaya untuk melakukan fotosintesis.Â
Nah, dari proses ini ternyata banyak fenomena unik dari proses fotosintesis. Berikut beberapa fenomena uniknya:
1. Cara Tanaman Hidup di Daerah Kekurangan Air
Masih ada strategi lain untuk mengatasi udara yang sangat panas, kering, gurun dan jarang air. Tanaman seperti kaktus dan nanas yang hidup di kondisi sangat panas, daerah kering seperti gurun, hanya dengan aman membuka stomata mereka di malam hari ketika cuaca dingin. Dengan demikian, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk mendapatkan karbon dioksida yang dibutuhkan untuk reaksi gelap pada siang hari.
Pada malam hari, ketika mereka dapat membuka stomata, mereka mengambil karbon dioksida. Tanaman menggabungkan karbon dioksida ke dalam berbagai senyawa organik untuk menyimpannya. Pada siang hari, ketika reaksi terang terjadi dan Adenosina Trifosfat (ATP) tersedia (tapi stomata harus tetap tertutup), mereka mengambil karbon dioksida dari senyawa organik dan memasukkannya ke dalam siklus Calvin. Tanaman ini disebut tanaman Crassulacean Acid Metabolism (CAM).
Â
Advertisement
Fotosintesis Tanaman di Daerah Ekstrem
2. Cara Tanaman Hidup pada Daerah Ekstrem dan yang Tidak Berfotosintesis
Ragam tanaman ada di seluruh dunia. Beberapa telah disesuaikan dengan kondisi gurun, sementara lainnya telah beradaptasi dengan iklim dingin. Ada juga tanaman yang hanya bisa bertahan hidup dalam dingin, daerah lembab dengan sinar matahari yang cukup. Perbedaan-perbedaan dalam kondisi iklim dan ekosistem telah mengakibatkan berbagai jenis fotosintesis pada tumbuhan. Ketiga jenis fotosintesis ini adalah C3, C4 dan CAM fotosintesis.
Tanaman melakukan fotosintesis karena menghasilkan makanan dan energi yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan respirasi seluler. Namun ternyata, tidak semua tanaman berfotosintesis. Beberapa adalah parasit dan hanya menempel pada tanaman lain. Tanaman yang melakukan fotosintesis, maka mereka membutuhkan energi cahaya dari matahari, air dan karbon dioksida. Air diserap dari tanah ke dalam sel rambut akar. Air melewati dari sistem akar ke pembuluh xilem di batang hingga mencapai daun. Karbon dioksida diserap dari atmosfer melalui pori-pori pada daun yang disebut stomata. Daun juga mengandung kloroplas yang memegang klorofil. Energi matahari ditangkap oleh klorofil.
Â
Reporter: Nisa Mutia Sari