Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah pejabat tinggi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan undangan lainnya berkumpul di aula lantai 15 Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur. Mereka menghadiri prosesi serah terima jabatan sekaligus pisah sambut antara Kepala BNPB lama Laksda TNI Willem Rampangilei kepada Kepala BNPB baru Letjen TNI Doni Monardo.
Acara tersebut dimulai sekitar pukul 14.35 WIB, Rabu (9/1/2019). Willem dan Doni mengenakan pakaian yang sama yakni jas hitam dan dasi merah, lengkap dengan peci berwarna senada.
Tidak lama memasuki ruangan, acara langsung dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Seluruh pejabat yang hadir berbaris layaknya upacara dengan mengenakan batik dan seragam instansi masing-masing. Di antaranya Basarnas dan Kemenkopolhukam.
Advertisement
Willem dan Doni kemudian melakukan prosesi penandatanganan serah terima jabatan. Setelahnya, ada pemberian buku memori serah terima jabatan dan penyerahan bendera BNPB dari tangan Willem ke Doni.
Dalam sambutannya, Willem menyampaikan pergantian jabatan termasuk pimpinan menjadi hal yang wajar dan alamiah dalam sebuah organisasi. Jabatan memiliki batas waktu dan penyegara diperlukan dalam rangka meningkatkan kinerja.
"Penyegaran itu sendiri diperlukan karena dinamika penanggulangan bencana menuntut antisipasi yang tinggi, respons yang cepat dan masif. Berdasarkan data, tren bencana tidak menurun tetapi meningkat dan kompleks penanganannya," tutur Willem.
Dia berpesan kepada Letjen Doni agar dapat memimpin 489 anggota BNPB yang memiliki kekuatan tidak kalah dengan prajurit TNI. Terlebih, bencana di Indonesia sangat banyak, beragam, dan kompleks.
"Mereka tidak kalah dengan Kopassus. Saya merasa bersyukur karena mereka ini benar-benar pasukan khusus kemanusiaan," ujarnya.
Kepada seluruh pejabat BNPB, Willem berpesan dua hal. Pertama agar seluruh anggota dapat terus meningkatkan kinerjanya dan mendukung penuh kepala BNPB yang baru. Kedua, jangan pernah lelah dan bosan mewujudkan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang tangguh.
"Saya yakin BNPB akan semakin maju dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat bangsa dan negara. Jendral, selamat bertugas dan mengemban amanah ini. Karena sekarang yg memimpin tentara, jadinya namanya prajurit BNPB," kata Willem.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Siap Pimpin BNPB
Kepala BNPB Doni kemudian memberikan sambutannya. Dia mengaku ini menjadi pengalaman pertamanya memimpin sebuah lembaga setingkat kementerian di luar instansi TNI atau pun yang senada dengan pertahanan keamanan.
"Dengan jumlah yang 500 orang ini, harus menangani berbagai persoalan. Saya mesti mendalami lebih jauh manajemen, semua kegiatan, operasional, terutama penanganan sejumlah bencana di NTB, Sulteng, Banten dan Lampung," bebernya.
Doni menyatakan siap menjaga nama baik BNPB dan meningkatkan berbagai prestasi yang sebelumnya diukir Willem. Termasuk menggalakkan koordinasi antarlembaga negara agar memiliki rasa kepedulian dan kemanusiaan yang lebih tinggi lagi.
"Kita akan disibukkan lagi dengan musim yang berbeda dan tantangannya akan berbeda. Kekeringan, kebakaran di berbagai daerah. Beberapa tahun terakhir penanganan bencana asap menerima banyak pujian berbagai negara. Tentunya kepada BNPB kita berterima kasih, kepada Bapak Willem atas kepemimpinannnya," terang Doni.
Dia kemudian menyempatkan perkenalan kepada seluruh jajaran BNPB dan tamu undangan yang hadir sebagaimana orang baru yang hadir di tengah lingkungan baru.
"Istri saya Santi Afriani. Jadi kalau ada yang ketemu di jalan, jangan sampai salah lirik. Itu istri kepala BNPB," canda Doni menutup pidatonya.
Advertisement