Sukses

Pimpinan KPK Diteror, Abraham Samad: Ini Memalukan

Harapan yang sama juga disampaikan untuk pengungkapan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad angkat bicara mengenai teror yang menimpa dua pimpinan lembaga antirasuah yakni Agus Rahardjo dan Laode M Syarif. Ia pun menyesalkan kejadian tersebut.

"Ini kan memalukan," kata Samad di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Rabu (9/1/2019).

Samad pun meminta kepada kepolisian untuk segera mengungkap pelaku teror yang menimpa dua pimpinan KPK. Harapan yang sama juga ia sampaikan untuk pengungkapan kasus penyerangan penyidik KPK Novel Baswedan.

"Kalau kasus Novel sudah terungkap, kasus ini bisa terungkap," terang dia.

 

2 dari 2 halaman

Polisi Tidak Serius

Samad menilai polisi sejauh ini tidak serius dalam mengungkap kasus penyerangan dan teror terhadap KPK, khususnya kasus Novel Baswedan.

"Yang bikin sulit dalam pengungkapan kasus Novel adalah soal kemauan," kata Samad.

Oleh sebab itu, Samad menekankan penyidik Polri harus serius dan memiliki keinginan yang kuat untuk mengusut kasus Novel.

"Kalau kita serius, ada keinginan yang kuat pelakunya dibawa ke pengadilan pasti bisa. Tinggal kemauan," ujar dia.

Novel Baswedan diserang dalam perjalanan usai menjalankan salat Subuh dari Masjid Jami Al Ihsan, Kelapa Gading Jakarta Utara, yang tak jauh dari kediamannya pada 11 April 2017 lalu. Secara tiba-tiba dua pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor menyiramkan air keras ke wajah Novel. Namun hingga kini, polisi belum berhasil menangkap pelaku yang menyerang Novel.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: