Liputan6.com, Bekasi - Kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahadjo diteror dengan benda yang diduga bom. Ada baterai, kabel, paku dan bubuk putih dalam benda yang terbuat dari paralon itu.
Pantauan Liputan6.com pukul 08.00 WIB, Kamis (10/1/2019), tak ada penjagaan khusus ataupun garis polisi seperti kemarin di lokasi.
Jalan utama Perumahan Graha Indah, Bekasi, yang berada di depan rumah Ketua KPK, ramai dilewati kendaraan. Tidak seperti kemarin, jalan tersebut ditutup dengan portal di kedua sisinya.
Advertisement
Namun, rumah berwarna putih dan berpagar biru itu sunyi. Hanya ada jejeran motor di garasi. Pintu rumah tersebut tertutup rapat.
Sehari sebelumnya, benda yang mirip bom tergantung di pagar rumah Ketua KPK Agus Rahardjo. Usai diamankan penjinak bom dari Polri, dipastikan benda tersebut dinyatakan cacat dan tak bisa meledak.
"Benda mencurigakan diduga bom hanyalah pipa berkabel tanpa detonator. Semua elemen di dalam benda diduga bom ini tidak saling berkaitan dan tidak mungkin menimbulkan ledakan," kata keterangan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Pol Dedi Prasetyo.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Teror Juga Dialami Komisioner KPK Lain
Teror juga dialami oleh Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhamad Syarif. Sebuah botol berisi spirtus dengan sumbu, mirip bom molotov, ditemukan di depan garasi sebuah rumah di Jalan Kalibata Selatan No 42C, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Jam masih menunjukkan pukul 05.30 WIB, Rabu, 9 Januari 2019.
Tembok garasinya pun gosong, namun tak ada yang terbakar. Bom molotov dilempar dua orang yang mengggunakan sepeda motor.
Laode menyebut pelemparan bom molotov di rumahnya merupakan risiko pekerjaan.
"Enggak apa-apa, biasa itu bagian dari pekerjaan, tadi polisi sudah melakukan olah TKP, jadi kita tunggu saja ya hasilnya," kata Laode saat tiba di rumahnya, Kalibata, Jakarta Selatan pukul 20.00 WIB, Rabu 9 Januari 2019.
Advertisement