Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menegaskan kepada kader dan simpatisan PDI Perjuangan agar memenangakan Pemilu 2019 dengan cara-cara yang elegan. Putri Proklamator Republik Indonesia ini meminta kader dan simpatisan tidak menyebar kampanye kebencian.
"Jangan bertengkar rebutan kursi, remeh temeh, jangan saling sikut, enyahkan hasrat devide et impera," kata Megawati dalam sambutan di HUT ke-46 PDIP, JIExpo, Jakarta Pusat, Kamis (10/1/2019).
Baca Juga
"Jangan kampanyekan kebencian, hoax, kemenangan hanya tercapau jika tiga pilar partai, termasuk simpatisan partai dalam satu partai perjuangan," Mega melanjutkan.
Advertisement
Mega meminta kader dan simpatisan PDI Perjuangan dapat merangkul dan memenangkan hati rakyat.
"Berpolitik dengan gembira. Partai ini membutuhkan rakyat. Bohong kalau enggak butuh rakyat, karena rakyat adalah sumber cakrawati dan tujuan politi PDIP," kata Mega.
Hadir dalam kesempatan itu Menko Polhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menkes Nila Moeloek, Menkumham Yasonna Laoly, Menko PMK Puan Maharani, Wamen ESDM Archandra Tahar.
Sementara tokoh politik yang hadir adalah Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum PKPI Diaz Hendropriyono, Ketum Perindo Hari Tanoe. Hadir pula Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Ketua MPR Zulkifli Hasan.
Hadir pula tokoh senior PDIP, yang menjadi penasehat capres Prabowo Subianto, Kwik Kian Gie. Kehadirannya ternyata mendapat sambutan kurang baik. Saat namanya disebut, Kwik disoraki kader banteng di lokasi.
Sekretaris Jenderal PDIPÂ Hasto Kristiyanto menyebut perayaan HUT ini adalah puncak konsolidasi ideologi, organisasi, politik, dan konsolidasi kader partai. Dengan membawa tema 'Persatuan Indonesia Bumikan Pancasila'.
"Kami bersyukur bahwa sejarah panjang PDI Perjuangan sejak PNI telah melahirkan tiga presiden: Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, dan Presiden Jokowi," ujar Hasto dalam keterangan pers, Kamis (10/1/2019).