Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perusahaan Daerah (Perusda) Bali, Suryawan Dwi Mulyanto menyatakan pihaknya akan langsung tancap usai dilantik oleh gubernur Bali Wayan Koster. Salah satu agenda yang akan dilakukan adalah terkait proyek pembangunan Bandara Bali Utara.
"Kita sedang inventarisasi semua, termasuk soal Bandara Bali utara," ujarnya usai pelantikan, Sabtu (12/1/2019).
Baca Juga
Sesuai arahan gubernur, dia menyatakan, perusda akan masuk di project bandara Bali Utara sebagai koordinator antara pemda, desa adat dengan investor atau badan pengelolahnya nanti. Termasuk juga berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura.
Advertisement
"Secara institusi mereka (PT Angkasa Pura) memiliki kapasitas. Dari sana kita coba lihat bagaimana program mereka, baru nanti bisa ditindaklanjuti," terangnya.
Pihaknya akan mengumpulkan sejumlah perjanjian yang sudah dibuat di era sebelumnya, baik dengan BUMN atau dengan PT Pembari (Pembangunan Bali Mandiri). Diketahui sebelumya, PT Pembari tahun lalu telah membentuk perusahaan gabungan dengan Perusda Bali dengan tujuan merintis dan membangun infrastruktur Bali, khususnya Bandara Bali Utara.
"Memang perlu banyak hal yang perlu difikirkan terkait pembangunan dan operasionalnya karena ada pihak dan lembaga yang berbeda melakukan kerjasama," terangnya.
Pematangan ini, lanjut dia, sekaligus untuk menunggu turunya penentuan lokasi oleh pihak pusat.
Tingkatkan PAD
Gubernur Bali Wayan Koster melantik Suryawan Dwi Mulyanto sebagai Dirut Perusda Bali dan diminta untuk dapat meningkatkan pendapatan asli daerah yang beberapa tahun terakhir cenderung stagnan.
"Perusda memilki potensi besar dan memegang peran penting dalam pendapatan daerah. Untuk itu seusai dilantik, saya minta langsung bekerja, buat pemetaan, susun rencana serta target yang jelas dan realistis," kata Koster seperti dikutip dari Antara.
Dalam kesempatan tersebut, Direksi Perusda yang dilantik yakni IB Kesawa Naryana sebagai Dewan Pengawas Perusda dan anggota Gembong Triadjaja. Direktur utama Perusda Suryawan Dwimilyanto, Direktur Operasional Agung Dwi Astika serta Direktur Keuangan IB Gede Purnamabawa.
Ke depannya, ujar Koster, jajaran direksi dan Dewan Pengawas Perusda Bali harus mampu melihat, mengkaji dan mengembangkan potensi dan sumber pendapatan daerah.
Gubernur Koster juga mengingatkan jajaran Perusda Bali agar mencari sumber-sumber pendapatan secara profesional dan sesuai dengan peraturan yang ada.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement