Sukses

Agnez Mo Mengaku Tak Bicara Politik Saat Bertemu Jokowi

Agnes memastikan akan menggunakan hak suaranya sebagai warga negara Indonesia pada Pilpres 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Agnez Mo membantah pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi membahas soal politik terkini Tanah Air. Agnes mengaku hanya ngobrol santai dan mengajak Jokowi nge-vlog bersama.

"Enggak sih, enggak ke politik. Saya cuma warga negara yang baik aja, pengin cerita sama Kepala Negara, itu saja. Enggak ke dunia politik," ujar Agnez Mo usai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Agnez memastikan akan menggunakan hak suaranya sebagai warga negara Indonesia pada Pilpres 2019. Kendati begitu, dia enggan menyebut siapa capres yang akan dipilihnya.

"Oh iya dong. Tapi itu kan privasi, enggak boleh dikasih tahu," ucapnya.

Pelantun Coke Bottle itu menuturkan, untuk menjadi seorang influencer tak harus terjun ke dunia politik. Untuk itu, Agnez enggan membicarakan masalah politik di Indonesia saat ini.

"Kebetulan saya akan berbicara hal-hal yang sesuai dengan porsi saya. Kalau saya, mahirnya di dunia entertainment, saya mahirnya me-influence, menginspirasi orang dengan apa yang saya lakukan di dunia entertainment," jelas mantan penyanyi cilik itu.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Kumpulkan Anak-Anak Bertalenta

Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan bahwa Presiden Jokowi memiliki keinginan untuk mengumpulkan anak-anak bangsa yang memiliki talenta tinggi di sejumlah bidang. Jokowi tak ingin anak bangsa yang memiliki talenta luar diambil oleh pihak luar.

"Jangan sampai anak-anak hebat kita malah keluar, malah diambil oleh orang luar," kata Moeldoko di lokasi yang sama.

Moeldoko pun berpesan kepada Agnes untuk ikut menyampaikan pandangan politik yang sehat, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Mantan Panglima TNI itu meminta Agnez untuk mengajak anak-anak muda agar tidak golput.

"Saya harap kamu sebagai bagian dari anak muda bisa memberikan pandangan-pandangan poltik yang sehat, yang demokratis. Terus jangan sampai pada saat pemilihan mereka itu tidak nyoblos," ujar dia.