Sukses

Tanggul Baswedan Jebol, Ini Rencana Pemkot Jaksel Atasi Banjir

Bajir melanda kawasan Jati padang, Jakarta Selatan, pada Minggu (13/1/2019) karena Tanggul Baswedan jebol.

Liputan6.com, Jakarta - Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan berencana membuat turap untuk mengatasi jebolnya Tanggul Baswedan, guna menghalau air Kali Pulo yang membanjiri Jati Padang, Jakarta Selatan.

Kepala Sudin SDA Jakarta Selatan Holi Susanto mengatakan, pembuatan turap baru dapat dilakukan ketika tinggi air di Kali Pulo surut.

"Jika sudah surut (tinggi permukaan air Kali Pulo) baru kita buat turap permanen, jelas Holi di Jakarta, Senin pagi (14/1/2019), seperti dilansir Antara.

Turap merupakan struktur dinding yang dibangun vertikal, berfungsi menahan laju air dan menopang tanah. Tanggul Baswedan sempat menjadi harapan warga di Jati Padang.

Tanggul itu dibuat dari inisiatif Gubernur Anies Baswewdan pada 2017, saat kawasan itu dilanda banjir. Warga menamakannya Tanggul Baswedan sebagai ungkapan terima kasih.

Namun, Tanggul Baswedan di Kali Pulo jebol pada Minggu malam. Air setinggi 50-60 sentimeter pun merendam RT 003 dan RT 004 di RW 006, Kelurahan Jati Padang pada 18.30 WIB, Minggu.

Pada pukul 05:10 WIB, Senin, banjir akibat tanggul jebol sudah surut. Walau demikian, tinggi permukaan air Kali Pulo masih relatif tinggi.

 

2 dari 2 halaman

Tahan Laju Air

Sudin SDA Jakarta Selatan memasang crucuk struktur tiang-tiang Kayu Dolken untuk menahan laju air masuk ke pemukiman warga.

Di samping itu, sebanyak 20 jajaran Sudin SDA Jakarta Selatan bersama anggota Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jati Padang juga menimbun karung-karung pasir yang berfungsi sebagai penahan sementara.

Untuk mengatasi masalah itu dalam jangka panjang, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesan sempat berencana memperkuat tanggul dan memperlebar Kali Pulo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: