Liputan6.com, Jakarta - Satuan Brimob Polda Banten dan Kopassus TNI menggelar latihan gabungan untuk meningkatkan sinergitas. Kegiatan gabungan ini berupa latihan marawis yang digelar di Taman Group 1 Kopassus, Serang, Banten.
Dansat Brimob Polda Banten Kombes Reza Heras Budi mengatakan, latihan ini untuk menjalin komunikasi yang baik sesama prajurit TNI-Polri. Baik itu dari pimpinan hingga bawahan atau anggota.
"Saya berterima kasih kepada Komandan Group 1 Kopasus Kolonel Inf Lucky dan jajaran yang telah memfasilitasi untuk latihan marawis bersama. Latihan bersama ini juga untuk menjalin sinergi yang sangat penting dan terus diciptakan, dipelihara dan agar terjalin komunikasi yang aktif dan positif," kata Reza dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (15/1/2019).
Advertisement
Dia mengatakan, latihan bersama Brimob dan Kopassus ini juga diharapkan bisa menciptakan komunikasi yang aktif, terpupuknya soliditas kebersamaan, rasa persaudaraan antarpersonel TNI dan Polri. Sehingga, dapat mewujudkan kondusifitas dan rasa aman di wilayah Banten.
"Momentum latihan bersama tersebut merupakan salah satu sarana untuk menjalin dan meningkatkan komunikasi antara anggota Polri dengan anggota TNI, dengan begitu dapat memberikan semangat kebersamaan dalam bertugas sesuai fungsinya masing-masing," kata Reza.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jaga Kekompakan
Sementara itu Kabid Humas Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengungkapkan, kegiatan ini juga untuk menjaga kekompakan, soliditas TNI dan Polri serta meningkatkan kerja sama, kordinasi dan komunikasi dengan semua elemen.
"Kita berharap dengan diadakannya latihan bersama ini dapat lebih meningkatkan sinergitas TNI-Polri. Ini juga bentuk implementasi Comander wish Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir," pungkas Edy.
Sebelumnya, beberapa kali hubungan TNI dan Polri menegang. Terakhir, anggota TNI dan Polri berseteru pada Selasa 11 Desember 2018. Pada saat itu, anggota TNI menggeruduk Polsek Ciracas, Jakarta Timur, karena meminta agar pengeroyok rekan mereka ditangkap.
Meski, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, penyerangan di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur itu dilakukan oknum TNI. Dia juga memastikan penyerangan itu terjadi tanpa ada perintah atasan.
"Kalau ada perbuatan di lapangan, itu oknum. Bukan perintah atasan. Bukan kebijakan pimpinan, itu oknum. Di mana-mana juga ada oknum, tidak ada hanya di TNI-Polri," kata Wiranto dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat, Senin 17Â Desember 2018.
Â
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com
Advertisement