Liputan6.com, Jakarta - Mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani melalui kuasa hukum Boyamin Saiman mengungkap ada upaya mafia pengaturan skor sepak bola mencatut nama anggota Komite Eksekutif PSSI yang juga Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono. Menanggapi hal tersebut, Condro mengingatkan masyarakat agar tidak mudah percaya informasi yang diperoleh.
"Semua masyarakat harus hati-hati, jangan sampai ada pesan kemudian foto bersama pejabat langsung memberikan asumsi. Semua harus melalui konfirmasi dengan pejabat langsung," kata Condro Kirono kepada wartawan di Semarang, Kamis (17/1/2019).
Pemanfaatan nama Condro diduga oleh tersangka Priyanto alias Mbah Pri yang juga menjabat sebagai komisi Wasit PSSI Jateng, dilakukan untuk bujuk Lasmi sebagai Manager Persibara Banjarnegara agar memberikan uang.
Advertisement
"Saya ini nomor telepon sudah tersebar ke masyarakat. Jadi segala sesuatu harus hati-hati, jangan hanya melalui SMS mudah percaya saja," jelasnya.
Condro menyerahkan penuntasan kasus pengaturan skor sepenuhnya kepada Satuan Tugas Antimafia Bola.
"Polda Metro Jaya yang menangani masih dalam pengembangan. Termasuk Polda Jateng masuk dalam satgas itu," kata Condro Kirono.
Â
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mafia Pengaturan Skor
Seperti diberitakan sebelumnya, Boyamin Saiman mengungkap ada upaya mafia pengaturan skor sepakbola mencatut nama anggota Komite Eksekutif PSSI, Condro Kirono.
"Priyanto, salah satu tersangka yang sudah ditangkap Satgas Mafia Bola Polri saat berkomunikasi dengan Lasmi Indaryani sempat membawa-bawa nama Pak Condro," kata Saiman di Semarang, Selasa (17/1). Dikutip dari Antara.
Dalam salah satu komunikasi Lasmi melalui WhatsApp, kata dia, Priyanto pernah menunjukkan foto anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Lin Eng saat berfoto dengan Condro.
Dalam pembicaran itu, lanjut dia, Priyanto 'menjual' nama Condro Kirono untuk meyakinkan kliennya. "Pelaku ini mencoba meyakinkan kalau ada jenderal yang siap mendukung. Saya yakin nama Pak Condro dicatut oleh mafia bola ini," katanya.
Advertisement