Liputan6.com, Jakarta - Dosen pengajar dari Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin menilai pidato awal tahun Partai Golkar yang disampaikan Ketua Umum Airlangga Hartarto sama halnya dengan pidato Presiden Soekarno yang selalu menumbuhkan dan menyebarkan semangat optimisme kepada masyarakat Indonesia.
Ujang menyebutkan, saat itu masyarakat yang hidup dalam penjajahan mengikuti apa yang disampaikan Bung Karno sehingga terbawa menjadi optimis untuk merdeka.
Baca Juga
"Bisa dibilang pidato Golkar yang disampaikan Pak Airlangga Hartarto ini semangatnya sama, hanya konteks dan zamannya saja yang beda," kata Ujang kepada wartawan di Jakarta, Senin (21/1) menanggapi pidato awal tahun Partai Golkar yang disampaikan di Jakarta baru-baru ini.
Advertisement
Pidato awal tahun Partai Golkar, lanjut Ujang, sangat bagus dan momentumnya juga sangat tepat di saat kubu pasangan calon presiden (capres) Prabowo-Sandiaga secara terus menerus membangun pesimisme.
Pidato awal tahun Partai Golkar ini justru membangkitkan optimisme mengenai masa depan yang lebih baik.
"Pidato Golkar ini seperti oase di tengah gurun pasir yang gersang, di saat narasi kebencian fitnah, hoaks dan pesimisme muncul, pidato itu memiliki cita-cita besar dalam menjaga NKRI dan membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik," jelasnya.
Pidato awal tahun Partai Golkar itu, kata Ujang, bisa juga menjaga soliditas dan kekuatan internal Partai Golkar untuk bangkit.
"Pidato itu bisa juga menjaga optimisme kader dan masyarakat luas, pidato yang disampaikan Pak Airlangga Hartarto sudah pas artinya konsolidasi berjalan di Golkar, masyarakat bersatu dan pemilu harus berjalan dengan damai," harapnya.
Â
Lawan Pesimisme
Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar, menurut Ujang, mampu membawa Partai Golkar melawan pesimisme dengan narasi-narasi optimisme.
"Golkar tentu harus kerja keras melawan pesimisme yang bermunculan saat ini dan bisa saja Golkar menang jika mampu membawa optimisme-optimisme yang dibangun di tengah masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, dalam pidato awal tahun Partai Golkar yang disiarkan di salah satu stasiun televisi, Airlangga Hartarto mengajak bangsa Indonesia menjauhi sikap pesimisme.
"Kita harus yakin bahwa kita bisa. Kita harus menjauhi sikap yang pesimistis, sebuah sikap yang selalu mengeluh, selalu melihat kekurangan yang ada," katanya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement