Sukses

Selebgram AC Diperiksa Polda Jatim Terkait Prostitusi Online

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan mengatakan pemeriksaan AC diperlukan untuk membantu penyidikan peran muncikari di jaringan prostitusi online.

Liputan6.com, Surabaya - Selebgram berinisial AC alias SI memenuhi panggilan Polda Jatim untuk dimintai keterangan sebagai saksi terkait kasus prostitusi online kemarin. Kasis ini melibatkan ratusan artis dan model.

Dirreskrimsus Polda Jatim, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan mengatakan pemeriksaan AC diperlukan untuk membantu penyidikan peran muncikari di jaringan prostitusi online.

"Pemeriksaan saksi ini untuk memperkuat kontruksi hukum yang digunakan guna kepentingan mengungkap jaringan prostitusi online yang melibatkan publik figur," tutur Yusep di Mapolda Jatim, Senin 21 Januari 2019.

Yusep memastikan akan ada lagi sederet artis yang diperiksa sabagai saksi kasus prostitusi online yang melibatkan VA sebagai tersangka. "Nanti perkembangan update prostitusi artis pasti kami sampaikan lebih lanjut," ujar Yusep.

Selebgram AC datang sendiri tanpa ditemani kerabat maupu kuasa hukumnya ke Mapolda Jatim, sekitar pukul 14.00 WIB. Dia enggan menjelaskan terkait pemeriksaan sebagai saksi mengenai kasus prostitusi online yang melibatkan artis. "Terimakasih ya permisi saya mau lewat," ucap AC.

Saat disinggung mengenai perkenalannya dengan 4 mucikari yang sudah ditahan Polda Jatim, AC membantahnya. "Saya tidak kenal kok," ujar AC.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Mantan Finalis Putri Indonesia

Sebelumnya, mantan finalis Putri Indonesia FG ditemani kerabat dan kuasa hukumnya datang memenuhi panggilan penyidik Subdit V Cyber Crime Polda Jatim pada Kamis 17 Januari 2019.

Model FG tidak banyak komentar saat ditanya sejumlah awak media. FG mengenakan baju warna gelap setelan celana hitam. Untuk menutupi rambut panjang merahnya, dia mengenakan topi berwarna krem.

"Yang bersangkutan datang untuk memenuhi panggilan penyidik dalam kasus prostitisi online. Keterangannya sangat kami butuhkan untuk mengungkap fakta bisnis protitusi yang melibatkan puluhan artis dan ratusan model ini," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Â