Sukses

Prasetyo Edi: Mudah-mudahan Ahok Punya Karier Lain

Prasetyo tak menjelaskan lebih detail maksud dari memilih karier lain untuk Ahok.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi sempat bertemu dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Mako Brimob. Dalam pertemuan yang terjadi sekitar dua minggu lalu itu, Prasetyo menyarankan agar Ahok memilih karier lain saat bebas.

"Saya pesan kepada Pak Ahok setelah keluar besok ini, mudah-mudahan dia memiliki satu karier yang lain," ujar Prasetyo di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (22/1/2019).

Namun, Prasetyo tak menjelaskan lebih detail maksud dari memilih karier lain untuk Ahok. Yang jelas, kata Prasetyo, setelah bebas Ahok akan memiliki banyak kesibukan.

"Kemarin ini saya bicara dengan Beliau, mau diundang seminar sana, seminar sini dan mudah-mudahan ya dia sudah menjalankan hukumannya. Kita menghargai," kata dia.

Terkait dengan kabar Ahok akan bergabung dengan PDI Perjuangan, Prasetyo menyebut partai berlambang banteng itu akan menerima keberadaan Ahok. Namun semua keputusan ada di tangan Ahok apakah ingin kembali menjadi politikus atau pengusaha.

"Saya rasa enggak ada masalah (Ahok merapat ke PDI Perjuangan)," kata Prasetyo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Beri Waktu Berpikir

Sebelumnya, Djarot Saiful Hidayat pernah menyebut Ahok berniat masuk PDIP jika kembali ke politik. Ahok juga mengaku sudah ditawari sejumlah partai politik untuk bergabung.

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, tak akan memaksa Ahok untuk masuk ke partai besutan Megawati Soekarnoputri itu. Jika Ahok tertarik masuk PDIP, maka harus menyerahkan keterangan tertulis.

"Kita berikan kesempatan untuk Pak Ahok untuk menikmati kehidupan pribadinya dulu," ujar Hasto di kawasan Halim, Jakarta Timur, Sabtu (19/1/2019).

Hasto menyebut, Ahok telah memiliki agenda segudang begitu bebas dari penjara. Seperti diketahui, ada deretan seminar di luar negeri menunggunya. Dia juga dikabarkan akan menikah Februari nanti.

"Menikmati itu juga urusan politik. Membaca urusan politik. Urusan politik bukan hanya jadi pengurus partai," kata Hasto.

Â