Liputan6SCTV, Gowa - Warga korban banjir bandang akibat luapan air Sungai Jeneberang, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, kini terus membersihkan lumpur yang masuk ke rumah mereka. Ratusan rumah dan puluhan mobil rusak akibat terjangan air bah.
Sebelumnya sebuah video amatir yang berhasil diabadikan warga menunjukkan detik-detik saat banjir bandang terjadi di sungai tersebut. Warga pun berinisiatif menutup jembatan.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Rabu (23/1/2019), warga korban banjir bandang di Palangga, sejak pagi tadi terus membersihkan rumah dan lingkungan tempat tinggal mereka dari endapan lumpur yang dibawa oleh banjir bandang luapan Sungai Jeneberang, Selasa sore, 22 Januari kemarin.
Advertisement
Warga tidak sendiri, mereka dibantu puluhan anggota TNI yang membenahi berbagai perkakasa rumah tangga yang teredam air. Mobil yang sempat hanyut dibawa air dan terendam juga dievakuasi agar bisa diperbaiki.
Sementara itu di Palangga, sedikitnya ada 450 rumah yang terendam. Sejumlah pohon tumbang dan terbawa masuk ke pekarangan rumah. Warga menuturkan, luapan banjir bandang terjadi secara tiba-tiba dan dalam volume yang luar biasa.
Pada saat sebagian warga terus membenahi tempat tinggal yang rusak diterjang banjir, lainnya memilih untuk mengungsi ke Puskesmas Palangga yang juga dijadikan posko korban banjir yang sebagian besar di huni oleh ibu hamil dan sejumlah bayi.Â
Debit air Sungai Jeneberang berangsur surut meski arusnya tampak cukup deras. Cuaca mendung kini dikhawatirkan warga sekitar karena berpotensi mengakibatkan banjir bandang. (Galuh Garmabrata)