2 Pekan Berlalu, Apa Kabar Kasus Pembunuhan Siswi SMK Bogor?

Liputan6.com, Bogor - Sudah dua pekan lebih kasus pembunuhan Andriana Yubelia Noven Cahya, siswi SMK Baranangsiang Bogor belum terungkap. Polisi belum menemukan titik terang siapa sosok pria yang membunuh siswi kelas XII jurusan busana itu.

"Masih penyelidikan terhadap orang yang diduga pelakunya," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Hendri Fiuser di Mapolresta Bogor Kota, Kamis (24/1/2016).

Hendri mengakui mengalami kesulitan mengungkap kasus pembunuhan gadis asal Bandung, Jawa Barat itu. Dari 25 saksi yang sudah dimintai keterangan, tidak ada satu pun yang mengenali sosok pembunuh gadis 18 tahun ini. Kendala lainnya, tidak ada saksi yang melihat pada saat terjadinya pembunuhan.

"Kami punya bukti rekaman CCTV, tapi ga jelas. Sudah juga dibawa ke Inafis Mabes Polri, namun tidak bisa dibesarkan karena resolusinya kecil jadi pecah. Kami sedang mencari teknologi yang bisa membesarkan resolusinya," kata dia.

Tak cuma itu, baik di sekitar lokasi kejadian maupun pada senjata tajam yang digunakan pelaku untuk menusuk dada korban pun tidak teridentifikasi adanya sidik jari pembunuh keji itu.

"Proses penemuan korban ada jeda waktu cukup lama sehingga terjadi penguapan akibat pengaruh udara," kata dia.

Diduga, pelaku adalah pembunuh bayaran. Dugaan tersebut muncul karena tidak ada teman sekolah atau mantan kekasihnya, alumni, orangtua korban, pengurus kosan hingga warga yang mengenali pria dengan ciri mengenakan kaos jersey Inter Milan itu.

Selain itu, tidak ada barang-barang milik korban yang hilang. Dari hasil penelusuran dari telpon genggam milik korban, polisi tidak menemukan adanya percakapan yang mengarah kepada ancaman dari seseorang baik mantan kekasih, teman, maupun lainnya.

"Segala kemungkinan bisa seperti itu. Tapi kita bisa menyimpulkan pembunuh bayaran atau teman dekat korban yang memang belum kita teliti secara IT dan lain-lain. Itu bisa saja terjadi," ungkap Hendri.