Liputan6.com, Tangerang - Aksi seorang satpam di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, viral di media sosial. Ia merapikan parkiran motor ratusan siswa, sesuai merk, dan warna motornya.
Aksinya tersebut mendapat respons positif di berbagai jaringan media sosial, mulai dari Facebook hingga Instagram. Berkat aksinya, parkiran motor di sekolah negeri itu sangat rapi.Â
Baca Juga
Saat didatangi ke sekolahnya, parkiran motor memang sangat tertata rapih. Berjajar motor berwarna hitam, kemudian biru, kuning, putih dan merah secara berurutan. Juga tidak ada helm yang menggantung di spion kiri atau kanan, sehingga kerapiannya mirip dengan showroom penjualan motor.Â
Advertisement
Dialah Slamet Gunaedi, sosok di balik kerapian parkiran sepeda motor siswa SMAN 4 Kota Tangsel. Tidak ada alasan istimewa di balik aksi unik dan rajinnya ini, hanya karena dia menyukai segala hal keindahan dan ketertiban.Â
"Saya memang senang dengan ketertiban dan keindahan," kata Slamet saat ditemui di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Kamis (31/1/2019).Â
Slamet bercerita, kebiasaannya merapikan motor sesuai warna dan jenisnya sudah dimulai sejak dia bekerja di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Tepatnya pada tahun 2000, atau sudah 19 tahun dia mengerjakan parkir tertib tersebut. Â
450 Motor
Pekerjaannya menyusun motor siswa itu sudah menjadi pekerjaan sehari-harinya selama bertugas di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan. Pukul 06.30 WIB, atau ketika siswa sudah berdatangan ke sekolah, Slamet sudah mengarahkan peletakan motor.Â
Kemudian, pekerjaan itu baru selesai dia lakukan sekitar pukul 08.30 WIB. Begitu seterusnya dia kerjakan tiap hari.Â
"Sampai jam 08.30 WIB lah motor sudah rapi. Emang senang sayanya," jelas pria berumur 47 tahun itu.Â
Menurut Slamet, terdapat sekitar 450 motor yang parkir di sekolah itu setiap harinya. Setiap hari Slamet harus menjaga sekolah sampai sekira pukul 18.00 WIB ketika kegiatan tambahan di sekolah dan seluruh siswa sudah pulang.
Rapinya parkiran motor di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan membuat siswanya mudah menemukan motornya. Seperti yang diakui Farhan, siswa kelas XI, aksi pak Slamet baginya sangat membantu menemukan posisi motor.Â
"Jadi lebih gampang nemuinnya, karena kan disusun begitu," ujarnya. Â
Â
Advertisement