Liputan6.com, Jakarta - Badan Nasional Penanggalungan Bencana (BNPB) membentuk tim intelijen kebencanaan yang akan diisi oleh pakar-pakar kebencanaan. Tim ini akan dikepalai oleh Deputi 1 Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB, Bernadus Wisnu Widjaja.
Wisnu mengatakan, tim tersebut akan melakukan kajian terkait kebencanaan. Ia berharap, hasil kajian tersebut nantinya dapat menghasilkan kebijakan terkait pencegahan dan penanggulangan bencana.
Baca Juga
"Sering kali para pakar bekerja research menggunakan anggaran sendiri tapi hasilnya belum masuk dalam kebijakan," tutur Wisnu di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (31/1/2019).
Advertisement
Ia menyebutkan, salah satu tugas dari tim intel ini adalah analisa forensik pascabencana, sehingga tim tersebut akan melakukan riset pascabencana di wilayah yang terdampak.
Dari hasil riset forensik, tim kemudian akan melakukan evaluasi penyebab bencana. Hasil evaluasi tersebut lalu akan digunakan untuk perencanaan mitigasi bencana di wilayah lainnya.
"Artinya kalau ada setiap kejadian, coba kita pelajari, kita evaluasi penyebabnya apa, dan tenaga kita banyak sekali. Ada dari universitas, riset-riset, itu dikoordinasikan," jelasnya.
Wisnu menambahkan, hasil riset dari tim intelijen tersebut nantinya akan diberitahukan kepada publik setiap bulannya. Hal ini juga sebagai bagian upaya sosialisasi mitigasi bencana kepada masyarakat.
Â
Struktur Organisasi
Secara terperinci, struktur organisasi dari tim intelijen ini adalah Wisnu sebagai Koordinator, Raditya Jati sebagai Sekretariat, dan Sutopo Purwo Nugroho sebagai Komunikasi Publik.
Sementara itu, tim pakar terdiri dari Bidang Geologi yang diisi oleh Guru Besar ITB Mahsyur Irsyam, Bidang Hidrometeorologi oleh Armi Susandi, Bidang Teknologi dan Lingkungan oleh Jatna Supriatna, dan Bidang Industri dan Sosial Ekonomi oleh Deny Hidayati.
Saksikan video pilihan di bawah ini
Advertisement