Amankan Hari Raya Imlek, Ribuan Personel Gabungan Diturunkan

TNI dan Polri Gelar Apel Pengamanan Pilpres 2019 — Satuan polisi berkuda mengikuti apel gabungan Penyelenggara Pemilu 2019 di Lapangan Monas, Jakarta, Selasa (18/9). Apel Mantap Brata 2018 ini dihadiri Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan personel gabungan diturunkan sejak Senin sore untuk mengamanan Tahun Baru Imlek, Selasa 5 Januari besok. Mereka akan disebar di seluruh wihara yang tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"(Personel) gabungan TNI-Polri akan menjaga dan nanti juga dibantu oleh Dinas Kebakaran, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP. Jajaran menyiapkan 5.263 personel. Itu dari Polda sampai tingkat Polsek. Sejak sore kita lakukan penjagaan kemudian kita lakukan pengecekan semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Senin (4/2/2019).

"Ada 332 wihara di Jakarta dan sekiranya," sambungnya.

Selain tempat ibadah, para personel gabungan juga akan disiapkan di tempat-tempat rekreasi.

"Kemudian kedua adalah tempat rekreasi baik itu di mal, atau di tempat lain. Ada di Monas, Ragunan dan sebagainya. Karena dengan liburan ini dimanfaatkan bukan hanya orang yang beribadah, masyarakat lain pun juga rekreasi," kata Argo.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Penjualan aksesoris di Glodok jelang Imlek meningkat drastis. Beberapa pernak-pernik jadi incaran warga.

2 dari 2 halaman

Pengaturan Lalu Lintas Saat Imlek

Usulan Sepeda Motor Boleh Masuk Tol — Suasana arus lalu lintas di ruas tol Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu (30/1). Ketua DPR Bambang Soesatyo mengusulkan agar pemerintah mulai mewacanakan perizinan penggunaan jalan tol oleh pengguna sepeda motor. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Perihal lalu lintas, Argo menyebutkan pihaknya telah mengatur beberapa strategi. Salah satunya dengan melakukan buka tutup dan contra flow.

"Untuk pengaturan lalu lintas yang nanti memang harus dilakukan buka tutup maupun contra flow kita lakukan. Itu teknis di lapangan seperti apa, nanti lantas yang akan mengatur di lapangan untuk kelancaran lalu lintas," pungkas Argo.

Reporter: Ronald

Sumber: Merdeka