Sukses

Euro Melemah Digerus Kekhawatiran Ekonomi Spanyol

Senin (15/4) para petinggi Eropa melakukan kunjungan ke Washington DC untuk mencari dukungan pendanaan yang lebih besar guna mengatasi krisis keuangan di kawasan euro, terutama untuk mencegah Spanyol ambruk menyusul Yunani .

Liputan6.com, Jakarta: Senin (15/4) para petinggi Eropa melakukan kunjungan ke Washington DC untuk mencari dukungan pendanaan yang lebih besar guna mengatasi krisis keuangan di kawasan euro, terutama untuk mencegah Spanyol ambruk menyusul Yunani .

Kekhawatiran mengenai kondisi Spanyol tersebut memukul mundur nilai tukar euro terhadap dolar AS.Euro tampak mengalami penurunan ke posisi paling rendah dalam satu minggu belakangan di Senin pagi ini. Imbal hasil obligasi Spanyol mengalami kenaikan hingga mencapai posisi tertinggi tahun ini seiring dengan kekhawatiran mengenai kondisi keuangan Negara tersebut.

Petinggi kawasan euro menyatakan bahwa mereka sudah tidak bisa menangani sendiri krisis yang terjadi dan membutuhkan bantuan internasional. Pagi ini nilai tukar euro berada pada posisi 1.3046 dolar, mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan penutupan perdagangan akhir minggu lalu. Sabtu dini hari lalu euro tampak berakhir pada posisi 1.3076 dolar. Euro pagi ini sempat tergerus ke posisi 1.3041 dolar yang merupakan posisi paling rendah sejak tanggal 9 April lalu.

Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting melihat kemungkinan pergerakan euro, terutama untuk perdagangan hari ini, akan cenderung bergerak melemah lanjutan. Diperkirakan euro akan mengetes level support pada posisi 1.3000 dolar. (http://www.vibiznews.com/ARI)