Liputan6.com, Jakarta - Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) membantah kalau acara peringatan Milad HMI ke-72 yang digelar Selasa (5/1/2019) di kediaman politikus senior Golkar Akbar Tanjung merupakan deklarasi dukungan KAHMI-HMI kepada pasangan capres-cawapres Jokowi-Ma’ruf Amin.
Anggota Presidium Majelis Nasional KAHMI Siti Zuhro mengatakan acara tersebut bukan lah acara resmi yang digelar oleh organisasi KAHMI, namun merupakan murni inisiatif politikus senior Golkar Akbar Tanjung.
"Itu acara peringatan 72 tahun kelahiran HMI, serta dimulainya pembuatan Film Lafran Pane, sebagai Pahlawan Nasional, yang Pak Jokowi sebagai presiden RI. Bukan dukungan pencapresan," ucap Zuhro saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (5/1/2019).
Advertisement
Zuhro pun mengatakan, pihaknya sebagai pengurus nasional KAHMI telah meminta Akbar Tanjung pelaksanaan acara tersebut tidak melenceng dari tema yang dibahas. Dia berharap agar tidak ada klaim dukungan KAHMI atau HMI terhadap pasangan capres -cawapres tertentu.
"KAHMI dan HMI bukan lembaga politik. Jangan seret HMI dan KAHMI dalam politik praktis. Kalau memang mau mengundang atas nama Milad HMI, ya silahkan undangan dua pasangan calon, tidak hanya satu saja," ucap pakar politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu.
Zuhro mengakui memang banyak alumni HMI yang tergabung dalam KAHMI aktif mendukung dua pasangan capres-cawapres, namun demikian, dia meminta independensi KAHMI sebagai wadah organisasi alumni HMI harus tetap dijaga.
"Tetaplah berkomitmen menjaga keutuhan dan martabat organisasi KAHMI sebagai wadah bersama bagi seluruh alumni HMI, agar tidak dilibatkan dan diseret pada kepentingan politik praktis," ucap Zuhro.
Tak Ada Deklarasi Dukungan
Terkait beredarnya gambar undangan deklarasi dukungan KAHMI-HMI dalam acara di kediaman Akbar Tanjung malam ini. Zuhro menegaskan gambat tersebut bohong, alias hoaks.
Pihaknya pun sudah melakukan konfirmasi langsung kepada Akbar Tanjung bahwa tidak ada acara dukungan terhadap Jokowi-Ma’ruf.
"Gambar yang beredar, mengatasnamakan KAHMI-HMI untuk deklarasi dukungan Jokowi-Ma’ruf, hoaks. Kami bertemu Bang Akbar, dan beliau memastikan tidak akan menggunakan institusi KAHMI maupun HMI untuk kepentingan politik praktis," Zuhro menandaskan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement