Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya bagi Indonesia mempercepat pembangunan infrastruktur yang merata di tiap daerah.
Menurut Jokowi, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu syarat agar Indonesia tidak tertinggal dari negara lainnya.Â
"Saya sampaikan ke menteri bahwa daya saing, 'competitiveness', tidak bisa tidak, kita harus kejar yang namanya infrastruktur sebagai syarat pondasi kita untuk bisa bersaing dengan negara lain," kata Jokowi di kediaman Ketua Dewan Penasihat Majelis Nasional Kahmi, Akbar Tanjung, di Jakarta, 5 Februari 2019.
Advertisement
Jokowi mengatakan, selama empat tahun msa pemerintahannya, jalan tol sepanjang 782 kilometer telah rampung dikerjakan. Sementara itu, total target pembangunan jalan tol hingga akhir 2019 di Indonesia yakni 1.854 kilometer.
Selain membangun infrastruktur besar seperti bandara, pelabuhan, jalan tol, maupun bendungan, pemerintah juga membangun infrastruktur skala kecil melalui dana desa di pelosok-pelosok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, dana desa dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur seperti jalan desa, embung, pengairan sawah, dan pasar-pasar desa.
"Saya kaget, sampai akhir tahun 2018 kemarin, telah dibangun kurang lebih 191 ribu kilometer jalan-jalan di desa-desa. Jumlah yang sangat banyak sekali," kata Jokowi seperti dilansir dari Antara. Â
Tingkatkan Kualitas SDM
Dana desa, kata Jokowi juga dimanfaatkan untuk membangun 58 ribu unit irigasi, 6.900 pasar-pasar di sejumlah desa hingga pada akhir 2018.
Selain infrastruktur, untuk meningkatkan daya saing bangsa, maka pemerintah juga akan meningkatkan kualitas SDM Indonesia.
"Tahapan pembangunan itu diharapkan Presiden dapat memajukan Indonesia dan tidak terjebak sebagai negara pendapatan menengah," kata Jokowi.
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:Â
Â
Advertisement