Liputan6.com, Bogor - Maraknya kasus demam berdarah dengue (DBD) membuat buah jambu biji merah banyak diserbu masyarakat Bogor, Jawa Barat.
Saat ini, penderita demam berdarah di Kabupaten Bogor hingga akhir Januari 2019 mencapai 231 orang, lima di antaranya meninggal dunia. Sedangkan di Kota Bogor tercatat 121 kasus dan tiga penderita DBD meninggal dunia.
Semenjak merebaknya kasus DBD, para penjual jambu biji merah yang berada di sepanjang Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor ramai pembeli.
Advertisement
Seperti diakui Hidayat, penjual jambu biji di Jalan Soleh Iskandar, dalam sebulan terakhir, permintaan buah tersebut meningkat signifikan.
Siang hingga malam hari ramai pembeli. Konsumennya berasal dari berbagai daerah di wilayah Bogor. Mulai dari kalangan atas hingga masyarakat biasa maupun instansi pemerintahan.
"Setiap DBD merebak, pasti banyak pembeli. Sehari bisa menjual dua kali lipat dari sebelumnya," kata Hidayat, Kamis (7/2/2019).
Biasanya, dalam kondisi normal, pembeli buah di lapaknya kebanyakan merupakan penjual jus buah. Dalam situasi seperti ini, ia tak lantas mencari peluang mereguk untung lebih besar. Harga jual tetap dipatok sama seperti sebelum musim DBD, yakni Rp 12.000 per kilogram.
"Harga tetap sama, nggak dinaikin. Cuma kalau yang bagus saya jual Rp 15 ribu per kg," kata dia.
Herlina, salah satu pembeli asal Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor membeli jambu biji merah karena anaknya yang duduk di bangku SMP terindikasi DBD.
"Ada dokter nyaranin minum jus jambu biji merah sama banyak minum air putih buat nurunin trombositnya," kata dia.
Herdi, warga Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara mengaku sering mengonsumsi jambu biji merah untuk mencegah penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes aegypti itu.
"Keluarga saya memang suka makan jambu biji merah, alhamdulillah enggak ada yang kena DBD. Tetangga saya ada yang kena, langsung saya saranin minum jus jambu," kata Herdi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Belum Ada Bukti Ilmiah
Lantas benarkah jus jambu biji merah bantu memulihkan tubuh pasien DBD. Dokter spesialis anak konsultan Mulya Rahma Karyanti menyampaikan, jus jambu biji yang membantu pulihkan DBD belum terbukti benar secara ilmiah.
"Belum ada penelitian mengenai jus jambu biji itu. Sampai saat ini, belum ada bukti kajian ilmiah yang membuktikan efektivitas jus jambu biji," ungkap Karyanti saat ditemui di Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, ditulis Rabu, 6 Februari 2019.
Pada anak yang menderita DBD bisa diberi cairan minuman apapun yang disukai Misal, susu atau jus buah lain.
Â
Advertisement