Sukses

Empat Tersangka Prostitusi Online Artis Ajukan Penangguhan Penahanan, Ditolak?

Sebelumnya, penahanan muncikari prostitusi online F ditangguhkan karena kondisi kesehatannya yang tidak baik dan sedang hamil.

Liputan6.com, Surabaya - l Kepolisian Daerah Jawa Timur mengungkapkan, empat tersangka prostitusi online yakni muncikari ES, TN, W dan artis VA mengajukan permohonan penangguhan penahanan. Sebelumnya, penahanan muncikari F ditangguhkan karena kondisi kesehatannya yang tidak baik dan sedang hamil.

"Empat tersangka sudah masuk (pengajuan permohonan penangguhan penahanan, red) dan menjadi bahan pertimbangan. Artinya, sementara ini kami masih proses pemeriksaan lanjutan untuk membaca alat bukti digital dan keterkaitan satu sama lain," kata Dirreskrimsus Polda Jatim Kombes Akhmad Yusep Gunawan di Surabaya, Minggu 10 Februari 2019.

Dia mengatakan, pihaknya masih melakukan pengembangan dengan mengejar beberapa daftar pencarian orang (DPO) untuk kesempurnaan pembuktian jaringan bisnis prostitusi online tersebut. Oleh karena itu, pihaknya masih mempertimbangkan permohonan keempatnya.

Selain itu, Polda Jatim masih melakukan pemberkasan kasus prostitusi online artis dan model tersebut.

Terlebih, Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan telah menginstruksikan agar membuktikan harus dilakukan secara objektif dan subjektif dalam pasal yang dipersangkakan, baik Pasal 27 ayat 1 UU ITE maupun pasal 506 dan 296 KUHP.

"Untuk VA, sementara masih proses pemeriksaan dan membutuhkan yang bersangkutan. Kami juga harus melakukan konfrontasi satu sama lain," ujar Yusep seperti dilansir Antara.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Masih Kejar 2 Buron

Sementara mengenai perkembangan kasus itu, Yusep mengungkapkan, pihaknya telah memanggil beberapa artis dan mereka kooperatif untuk menyampaikan apa yang mereka ketahui dan alami mengenai pelacuran tersebut.

Polda Jatim juga masih mengejar dua nama DPO lagi. Dua DPO ini, berkaitan dengan artis VA. Pasalnya, dari alat bukti yang ada, artis VA tidak hanya sekali melibatkan orang-orang yang buron tersebut.

"Saat ini masih proses pencarian, data identitas sudah didapat. Mudah-mudahan secepatnya akan kita tangkap. Lokasi usdah diketahui walau masih dilakukan pengejaran," tutur Yusep.