Menpora Dorong E-Sport dan Pencak Silat Menuju Prestasi Dunia

Liputan6.com, Jakarta Kick Off Meeting atau Rapat Awal untuk Penyamaan Persepsi antar Kementerian digelar di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Senin pagi (11/2). Menteri Pemuda dan Olahraga (Mepora) Imam Nahrawi ikut ambil bagian dalam rapat yang dimpin oleh Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani.

Dalam rapat tersebut Imam Nahrawi mengakat tema Percepatan Pencapaian Sasaran dan Target Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengatakan di bawah kepemimpinan Kemenko PMK, semua kementerian atau lembaga, bekerja bersama dan menjadi wujud nyata dari tidak ada prestasi tanpa partisipasi.

"Kami ingin menjadikan momentum Asian Games 2018 sebagai momentum kebangkitan bangsa, sekaligus memastikan bahwa Indonesia adalah negara besar dan layak berdiri sejajar dengan negara-negara lain," katanya.

Imam Nahrawi melanjutkan, bukti bahwa Indonesia adalah negara besar karena lahirnya atlet e-sport yang semakin banyak.

"Setelah ini e-sport akan terus dipertandingkan di SEA Games, Asian Games bahkan Olimpiade. Hal ini tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi dari kementerian atau lembaga lainnya," jelasnya.

Selain itu Imam Nahrawi juga menegaskan terkait pencak silat sebagai olahraga khas Indonesia yang dipelajari masyarakat dunia dan go international.

"Kami akan mendorong agar pencak silat masuk ke sport olimpic menuju tuan rumah Olimpiade 2032," tegas Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto dan para pejabat Eselon I Kemenpora.

Untuk diketahui, benang merah rapat ini adalah menyoal komitmen kerja, koordinasi dan sinergi, untuk menyelesaikan rencana kerja pemerintah (RKP) 2019 agar lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Banyak keberhasilan yang sudah dilakukan dalam koordinasi di bidang Kemenko PMK bersama para menteri dan kepala badan, untuk bisa segera menyelesaikan permasalahan, terkait pembangunan manusia dan kesejahteraan rakyat," ujar Puan Maharani.

Puan mengatakan, dari tahun ke tahun Kemenko PMK selalu berkoordinasi dengan target terukur dan bertahap, baik dalam jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Alhasil, koordinasi dapat berjalan dinamis, kompak, gotong royong dan sinergis dengan tujuan dan target tetap untuk kesejahteraan rakyat.

(*)