Sukses

Fakta-Fakta Tol Balikpapan-Samarinda, Ada Terowongan Khusus Perlintasan Hewan

Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan ini akan menjadi jalan tol yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan.

Liputan6.com, Jakarta Jalan tol Balikpapan-Samarinda merupakan jalan tol yang direncanakan akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Jalan tol ini merupakan yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan.

Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 99,35 Km ini dimulai pada tanggal 12 Januari 2011 lalu. Sebelumnya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk menargetkan proyek Jalan Tol Balikpapan – Samarinda dapat diselesaikan pada penghujung 2018, sehingga dapat beroperasi penuh pada awal 2019. Namun, hinga awal Februari 2019 ini pembangunan konstruksinya mencapai 85,7%.

Proyek tol Balikpapan yang dikerjakan oleh PT Jasamarga Balikpapan Samarinda (JBS) ini membutuhkan investasi sekitar Rp 9,9 triliun dengan komposisi pendanaan 70 persen pembiayaan dan 30 persen ekuitas perusahaan.

Jalan Tol Balikpapan – Samarinda sendiri terdiri atas lima seksi, yaitu: Seksi 1 mulai dari Km 13 hingga Samboja sepanjang 21,95 Km. Seksi 2 dari Samboja hingga Muara Jawa sepanjang 30,05 Km. Seksi 3 dari Muara Jawa hingga Palaran sepanjang 18,20 Km. Seksi 4 dari Palaran hingga Samarinda sepanjang 17,15 Km. Seksi 5 dari Km 13 Balikpapan hingga Bandara Sepinggan sepanjang 11,09 Km.

Jalan tol Balikpapan-Samarinda yang terdiri dari ruas Viability Gap Fund (VGF) yaitu Seksi 1 dan 5 sepanjang 33,525 Km dan ruas investasi (Seksi 2, 3 dan 4) sepanjang 65,825 Km ini akan menjadi cikal bakal Trans Kalimantan.

Berikut fakta-fakta jembatan tol Balikpapan – Samarinda yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (12/2/2019).

2 dari 3 halaman

Fakta Tol Balikpapan-Samarinda

1. Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 99,35 Km ini merupakan jalan tol yang pertama dibangun di Pulau Kalimantan.

Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan diresmikan oleh Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak. Peresmian ditandai pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan.

2. Kehadiran Jalan Tol Balikpapan – Samarinda dapat memangkas total perjalanan Balikpapan – Samarinda, dari sebelumnya 150 km melalui jalan nasional menjadi hanya 100 km saja.

Efisiensi jarak tempuh ini juga berbanding lurus dengan efisiensi waktu perjalanan Balikpapan ke Samarinda, dari 3-4 jam jadi dipersingkat hanya 1 jam. Dengan begitu, warga Balikpapan bisa hemat waktu 2-3 jam jika ke Samarinda lewat tol. Begitu pula sebaliknya.

3. Pengurangan waktu tempuh itu dipandang dapat memangkas biaya logistik karena distribusi barang antar kedua kota menjadi lebih cepat.

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Jalan Tol Balikpapan – Samarinda diharapkan menjadi salah satu solusi upaya meningkatkan perekonomian dan pemerataan pembangunan di wilayah antar kota, khususnya di Kalimantan. Sehingga mampu mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian.

3 dari 3 halaman

Di Jalan Tol Balikpapan ada Terowongan Khusus Perlintasan Hewan

4. Terdapat jalur persilangan hewan yang berbentuk terowongan di Seksi 2 Tol Balikpapan-Samarinda. Seksi 2 pembangunan tol yang berawal di Simpang Susun (SS) Samboja nantinya akan menembus Taman Hutan Raya Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Di area ini memang suka ada binatang yang lewat, seperti beruang madu atau monyet. Fasilitas lain yang nantinya akan tersedia di seksi 2 antara lain 9 jembatan, 5 overpass, 2 underpass, 2 jembatan penyeberangan orang (JPO), dan 2 rest area.

5. Dalam proyek pembangunan Tol Balikpapan – Samarinda, JBS memiliki dua porsi seksi lainnya, yakni Seksi 3 dan 4. Progres Seksi 3 sepanjang 17,3 km kini 76,683 persen, dan akan dilengkapi oleh 3 jembatan, 5 overpass dan 2 underpass.

Sementara Seksi 4 yang sepanjang 17,55 km saat ini progres pengerjaannya baru 45,6 persen karena masih ada lahan yang belum terbebaskan. Nantinya, jalur ini bakal memiliki 3 jembatan, 6 overpass dan 4 underpass.

6. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ikut serta dalam pembiayaan sindikasi proyek pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda, Kalimantan Timur. pihaknya berkomitmen mengucurkan dana sampai dengan Rp 300 miliar.

Secara total ada 14 lembaga keuangan yang terlibat dalam proyek ini, masing-masing 12 bank dan 2 lembaga pembiayaan. Total kredit sindikasi yang dikucurkan senilai Rp6,98 triliun. Pembiayaan jalan tol sepanjang 99,35 kilometer ini juga salah satunya dilakukan dengan skema pembiayaan syariah.