Sukses

Program Indonesia Pintar Beri Harapan Anak Seorang Petani

Manfaat Program Indonesia Pintar (PIP) telah banyak dirasakan masyarakat, salah satu penerima manfaatnya adalah Maya Rosa, siswi kelas VIII SMPN 4 Ciemas, Kabupaten Sukabumi.

Liputan6.com, Jakarta Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satu penerima manfaatnya adalah Maya Rosa, siswi kelas VIII SMPN 4 Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Maya telah menerima dana manfaat PIP sejak tahun 2018 lalu. Walaupun baru sekali menerima dana manfaat PIP, yakni sebesar Rp. 750.000,- tapi bagi Maya dana sebesar itu sangat membantu.

"Senang sekali, alhamdulillah bisa bantu orang tua, tidak minta ke orang tua lagi untuk keperluan sekolah seperti seragam, sepatu, dan peralatan sekolah lainnya," kata Maya saat dihubungi melalui telepon, pada beberapa hari lalu.

Terlahir dari keluarga petani yang sederhana, Maya tak pernah patah semangat untuk sekolah. Siswi yang bercita-cita ingin menjadi guru ini berharap akan mendapatkan dana PIP berikutnya.

"Saya mau dapat lagi bantuan PIP, karena saya kan sekolah masih lama, supaya bisa mengejar cita-cita saya jadi guru, biar bisa berbagi ilmu ke orang banyak," ujarnya penuh harap.

Sebelum memperoleh dana manfaat PIP, anak pertama dari dua bersaudara ini juga mendapat beasiswa dari sekolahnya karena prestasi yang diraihnya.

"Maya ini siswa yang berprestasi. Sejak Sekolah Dasar (SD) sampai sekarang dia selalu menjadi juara kelas," jelas Mohammad Solihin, Plt. Kepala Dinas Pendidkan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Berbagai lomba pernah diikuti Maya untuk mewakili sekolahnya, seperti lomba Matematika, IPA, dan Bahasa Indonesia.

"Waktu SD pernah juara lomba cerdas cermat mewakili sekolah," ujar Solihin.

Semangat Maya yang tak pernah putus untuk mengejar cita-citanya membuat orang tuanya berharap PIP akan terus berlanjut.

"Terima kasih karena Maya sudah dapat bantuan PIP, mudah-mudahan bisa terus ada supaya Maya bisa sekolah sampai menjadi guru seperti cita-citanya," ujar Asep, ayah Maya, penuh harap.

 

(*)