Liputan6.com, Jakarta - Polri dan Kepolisian Diraja Malaysia (PDRM) memastikan potongan tubuh korban mutilasi yang ditemukan di pinggir Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, adalah Ujang Nuryanto (37). Kepastian identitas bos tekstil asal Bandung itu diketahui melalui pemeriksaan sidik jari.
"Sidik jari jempol kiri setelah diidentifikasi, kemudian ada sidik jari pembanding ditemukan ada 12 titik kesamaan. Sangat akurat menunjukkan korban yang meninggal dunia atas nama Nuryanto," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di kantornya, Jakarta, Kamis (14/2/2019).
Dedi mengatakan, temuan potongan-potongan tubuh tersebut telah diidentifikasi dan disinkronkan dengan bukti-bukti riwayat Nuryanto dari pihak keluarga. PDRM mengonfirmasi bahwa identifikasi yang dilakukan tim Inafis Polri sama dengan potongan jasad yang ditemukan di Malaysia.
Advertisement
Nuryanto yang merupakan bos tekstil asal Bandung itu dikabarkan hilang saat tengah berada di Malaysia bersama staf pribadinya, Air Munawaroh. Diduga keduanya menjadi korban pembunuhan disertai mutilasi setelah kepolisian Malaysia menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh.
Namun, kepolisian belum berhasil mengidentifikasi potongan tubuh wanita yang diduga sebagai jenazah Ai Munawaroh. Kepolisian tidak menemukan potongan tangan dan kepala pada jenazah tersebut.
Kepolisian akan mengidentifikasi melalui sampel DNA. Sampel DNA itu akan diambil dari ayah kandung Ai Munawaroh, kemudian dibawa ke Malaysia untuk dicocokkan dengan jasad yang ditemukan.
"Khusus untuk saudari Ai Munawaroh nanti akan melalui proses pembuktian DNA. Saat ini kami sudah kirim DNA ayah biologis untuk pembuktian DNA," tutur Dedi.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Tangkap Dua Orang
Saat ini, PDRM sudah mengamankan dua warga negara Pakistan yang diduga terlibat dalam pembunuhan tersebut. Namun, otoritas Malaysia belum menetapkan satu tersangka pun dalam kasus tersebut.
Untuk diketahui, Nuryanto pergi ke Malaysia pada Kamis, 17 Januari 2019. Rencananya, dia akan mengambil uang ke rekan bisnisnya dari hasil menjual kain di Malaysia.
Selama di Malaysia, Nuryanto sempat tiga kali pindah hotel. Namun, pada 22 Januari 2019, pihak keluarga di Indonesia putus komunikasi dengan Nuryanto. Padahal seharusnya, dia dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 23 Januari 2019.
Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polda Jawa Barat. Polda Jawa Barat lalu berkoordinasi dengan kepolisian Malaysia dan mendapatkan informasi bahwa otoritas setempat menemukan tiga kantong berisi potongan tubuh pada 26 Januari 2019.
Potongan tubuh yang ditemukan di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia itu diduga kuat sebagai jenazah Nuryanto dan Ai Munawaroh.
Advertisement