Sukses

307 Personel Polri Bantu Pengamanan Kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi

Dedi mengatakan pada prinsipnya Polri mendukung pengamanan jalur, pengawalan tamu "VIP" dan objek yang dikunjungi.

Liputan6.com, Jakarta - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS), dipastikan melakukan kunjungan kerja ke Indonesia pada 18 - 19 Februari 2019.

Terkait kunjungan itu, sebanyak 300 lebih personel keamanan akan diturunkan untuk membantu pengamanan selama kunjungan tersebut. 

"Ada 307 personel dibagi menjadi satgas intelijen, sabhara, lalu lintas, brimob, pam obvit, krimum kemudian satgas polres yaitu Jaksel, Jakpus dan Jaktim," tutur Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat, 15 Februari 2019.

Polda Metro Jaya akan bekerja sama dengan Kodam Jaya dan Paspampres melakukan pengamanan di ring dua dan tiga karena kunjungan tersebut oleh tamu kenegaraan.

Seperti dilansir dari Antara, Dedi mengatakan pada prinsipnya Polri mendukung pengamanan jalur, pengawalan tamu "VIP" dan objek yang dikunjungi.

Ada pun Kementerian Luar Negeri memastikan kunjungan Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi Mohammed bin Salman al-Saud ke Indonesia pada 18-19 Februari 2019 untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

2 dari 2 halaman

Kungjungi Istana Bogor

Dalam kunjungan resmi ke Tanah Air, Putra Mahkota sekaligus Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi Mohammed bin Salman dijadwalkan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor pada Selasa, 19 Februari 2019.

"Selanjutnya akan dilakukan pertemuan bilateral dalam bentuk pleno di mana presiden akan didampingi menteri-menteri terkait," tutur Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya kepada wartawan di Jakarta, Jumat.

Pertemuan bilateral tersebut akan diakhiri dengan penandatanganan lebih dari dua kesepakatan, salah satunya di bidang energi.

Informasi mengenai "MoU" yang akan ditandatangani RI dan Saudi belum dapat diungkapkan secara detail karena masih dirundingkan.

 

Â