Sukses

Teror Pembakaran Kendaraan Kembali Terjadi di Semarang

Teror pembakaran kendaraan bermotor oleh otang tak dikenal kembali terjadi di Kota Semarang, Sabtu (16/2/2019).

Liputan6.com, Semarang - Teror pembakaran kendaraan bermotor oleh otang tak dikenal kembali terjadi di Kota Semarang, Sabtu (16/2/2019), setelah sempat selama beberapa waktu kejadian tersebut berhenti.

Pagi tadi, dua sepeda motor yang terparkir di indekos di Jalan Candi Prambanan Timur IV, Ngaliyan, Kota Semarang, Jateng, dibakar orang tak dikenal. Salah seorang warga, Sutiman (70) mengaku peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.

Pemilik warung yang tidak jauh dari lokasi itu mengatakan teror pembakaran kendaraantersebut pertama kali diketahui oleh pegawai Kelurahan Kalipancur.

"Saya lihat apinya kecil langsung membesar, warga langsung berdatangan berupaya memadamkan dengan peralatan seadanya," kata saksi seperti dilansir Antara, Sabtu.

Sementara itu, anak pemilik indekos, Susiani (41) mengatakan, kedua kendaraan yang terbakar itu memang miliki dua penghuni pemondokan tersebut.

"Keadaan tempat kos sepi karena banyak yang sedang bekerja," ucap dia.

Adapun kedua pemilik sepeda motor saat teror pembakaran kendaraan itu, kata dia, masih dalam kondisi tidur.

Petugas polisi yang menerima laporan kejadian itu kemudian mendatangi lokasi kejadian untuk melaksanakan olah tempat kejadian peristiwa pembakara sepeda motor Honda Tiger H-3894-KM dan Vario H- 5733-AJW tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Masih Kejar Pelaku

Polri telah membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku teror pembakaran kendaraan yang meneror warga di Semarang, Jawa Tengah dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Tim khusus itu dibentuk polisi mulai dari tingkat daerah sampai tingkat pusat.

"Polri sudah membentuk tim khusus, baik tingkat wilayah maupun tingkat pusat," kata Asisten Operasi Kapolri, Irjen Rudy Sufahriadi di Makassar, Selasa 12 Februari 2019. 

Dia menyebutkan, tim khusus tersebut tengah mengejar para pelaku teror yang meresahkan warga Jawa Tengah. "Tim itu sudah terjun di lapangan, hanya tinggal menunggu hasilnya," imbuh Rudy.

Rudy mengatakan pihaknya akan mengantisipasi hal serupa terjadi lagi. Dia pun meminta masyarakat tidak mengaikan kejadian ini dengan perpolitikan.

"Karena ini bentuknya teror, indikasinya ke mana-mana, makanya kita sudah imbau masyarakat untuk menjaga wilayahnya masing-masing, dan hidupkan Siskamling," Rudy memungkasi.